Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Gorontalo, berharap partisipasi pemilih berkualitas akan naik signifikan pada Pemilihan Umum (Pemilu) serentak tahun 2024.
"Secara kuantitas, angka partisipasi pemilih Provinsi Gorontalo berhasil berada di peringkat kedua nasional setelah Papua pada Pemilu 2019," kata Ketua KPU Provinsi Gorontalo, Fadlyanto Koem, di Gorontalo, Senin.
Namun kuantitas tersebut harus sinergi dengan kualitas partisipasi pemilih.
Artinya kata dia, tugas seluruh pihak, baik penyelenggara, pemerintah daerah maupun seluruh pemangku kepentingan dan elemen masyarakat di daerah itu, dalam meningkatkan kualitas pemilih.
Agar setiap orang atau wajib pilih, datang memilih atau menggunakan hak suara atas kesadaran sendiri.
Sehingga angka partisipasi pemilih tinggi, tidak dihasilkan oleh mobilisasi dari peserta pemilu.
Dengan begitu, kemandirian partisipasi pemilih benar-benar hasil dari keinginan pemilih itu sendiri dalam menggunakan hak suara.
Pihaknya pun kata Fadlyanto, bersama KPU kabupaten dan kota di Gorontalo, akan berupaya menghilangkan praktik-praktik curang seperti politik uang di masa tenang menuju hari pemungutan suara.
Melalui sosialisasi yang digencarkan di seluruh wilayah termasuk menyasar seluruh elemen, baik masyarakat umum, perguruan tinggi dan lainnya.
Harapannya agar peningkatan kualitas partisipasi pemilih dapat tercapai oleh seluruh masyarakat, untuk mewujudkan demokrasi transparan, jujur, adil dan tentu berkualitas.
Khusus di Kabupaten Gorontalo Utara, pada tahun 2024, akan ada dua hajatan demokrasi yaitu Pemilu dan Pilkada.
"Kami berharap, kerja sistem dapat berlangsung dengan baik. Termasuk dukungan anggaran Pilkada yang selama pelaksanaan pada tahun 2013 dan 2018, dapat tertangani dengan aman. Malah boleh dikata, jauh lebih aman dibanding dari daerah lain," katanya.
Sementara soal stabilitas keamanan di daerah secara menyeluruh, ia berharap semakin baik.
Termasuk memperkuat kerja sama antara penyelenggara, pemerintah daerah dan forum koordinasi pimpinan daerah.
Khususnya untuk meningkatkan angka partisipasi pemilih berkualitas.***
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2022
"Secara kuantitas, angka partisipasi pemilih Provinsi Gorontalo berhasil berada di peringkat kedua nasional setelah Papua pada Pemilu 2019," kata Ketua KPU Provinsi Gorontalo, Fadlyanto Koem, di Gorontalo, Senin.
Namun kuantitas tersebut harus sinergi dengan kualitas partisipasi pemilih.
Artinya kata dia, tugas seluruh pihak, baik penyelenggara, pemerintah daerah maupun seluruh pemangku kepentingan dan elemen masyarakat di daerah itu, dalam meningkatkan kualitas pemilih.
Agar setiap orang atau wajib pilih, datang memilih atau menggunakan hak suara atas kesadaran sendiri.
Sehingga angka partisipasi pemilih tinggi, tidak dihasilkan oleh mobilisasi dari peserta pemilu.
Dengan begitu, kemandirian partisipasi pemilih benar-benar hasil dari keinginan pemilih itu sendiri dalam menggunakan hak suara.
Pihaknya pun kata Fadlyanto, bersama KPU kabupaten dan kota di Gorontalo, akan berupaya menghilangkan praktik-praktik curang seperti politik uang di masa tenang menuju hari pemungutan suara.
Melalui sosialisasi yang digencarkan di seluruh wilayah termasuk menyasar seluruh elemen, baik masyarakat umum, perguruan tinggi dan lainnya.
Harapannya agar peningkatan kualitas partisipasi pemilih dapat tercapai oleh seluruh masyarakat, untuk mewujudkan demokrasi transparan, jujur, adil dan tentu berkualitas.
Khusus di Kabupaten Gorontalo Utara, pada tahun 2024, akan ada dua hajatan demokrasi yaitu Pemilu dan Pilkada.
"Kami berharap, kerja sistem dapat berlangsung dengan baik. Termasuk dukungan anggaran Pilkada yang selama pelaksanaan pada tahun 2013 dan 2018, dapat tertangani dengan aman. Malah boleh dikata, jauh lebih aman dibanding dari daerah lain," katanya.
Sementara soal stabilitas keamanan di daerah secara menyeluruh, ia berharap semakin baik.
Termasuk memperkuat kerja sama antara penyelenggara, pemerintah daerah dan forum koordinasi pimpinan daerah.
Khususnya untuk meningkatkan angka partisipasi pemilih berkualitas.***
Editor : Hence Paat
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2022