Dokter dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) Donny Naupar, B.Sc., M.Si.Med, menyatakan penyakit kelainan darah, Thalassemia yang dapat diturunkan dari orang tua kepada anaknya hingga saat ini belum ada obatnya.

"Untuk memeriksa Thalassemia dapat dilakukan pemeriksaan darah lengkap, tes genetik, dan elektroforesis hemoglobin," kata Donny Naupar dalam keterangannya, Sabtu.

Thalassemia merupakan penyakit gangguan pembentukan bahan pengangkut oksigen (hemoglobin) yang ada di dalam sel darah merah, sehingga sel darah merah mudah pecah.

Untuk itu FKUI melakukan Pengabdian Masyarakat (Pengmas) dengan memberikan edukasi berupa penyuluhan dan konsultasi warga Labuhan Bajo Nusa Tenggara Timur untuk menekan angka penyakit kelainan darah atau Thalassemia.

Pengmas yang dilakukan di Labuan Bajo ini bertujuan untuk memperkenalkan tentang darah dan penyakit darah kepada masyarakat, sehingga mampu meningkatkan pengetahuan masyarakat dan meningkatkan kewaspadaan terhadap penyakit tersebut.

Tim pengmas ini dari Program Doktor Ilmu Biomedik Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) mengadakan penyuluhan dan konsultasi kesehatan tentang penyakit kelainan darah.

Kegiatan dipusatkan di Puskesmas Labuan Bajo, Kecamatan Komodo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur, dengan target peserta adalah ibu hamil dan dan pelajar putri dari SMPN 1 Komodo dan MAN Labuan Bajo.

Dosen dan mahasiswa S3 Ilmu Biomedik FKUI dr. Rahimi Syaidah, Ph.D. mengatakan darah merupakan cairan berwarna merah dan kental yang terdapat di dalam tubuh yang mengandung plasma dan sel.

Darah berperan untuk membawa oksigen dan nutrisi, serta membantu tubuh untuk menjalankan fungsinya dengan baik. Darah terdiri dari plasma (55 persen) yang membawa air, nutrisi, dan garam, dan sel darah (45 persen) yang di dalamnya terdapat sel darah merah, sel darah putih, dan platelet atau trombosit.

Dokter FKUI Dr. dr. Ani Retno Prijanti, M.Biomed menjelaskan tentang penyakit-penyakit kelainan pada darah seperti Anemia dan Thalassemia. Anemia merupakan kondisi dimana tubuh memiliki kekurangan sel darah merah atau ketika sel darah merah tidak berfungsi untuk membawa oksigen.

Beberapa gejala anemia adalah cepat lelah, lesu, pucat kekuningan, denyut jantung cepat dan nafas pendek, pusing, Hb < 13.5 g/dl untuk laki – laki dan hb < 11,5 g/dl untuk wanita.

Untuk mencegah anemia beberapa hal yang bisa dilakukan ialah mengkonsumsi makanan yang kaya vitamin C, tidak minum teh atau kopi, makan sayuran hijau, tahu, dan kacang – kacangan, daging, sereal, vitamin B12, Vitamin asam folat, dan suplemen besi.


 

Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Dokter FKUI : Penyakit Thalassemia belum ada obatnya

Pewarta: Feru Lantara

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2022