Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo, mulai menyeleksi pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (P3K) guru tahun 2022.
"P3K adalah strategi pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan honorer termasuk guru di daerah ini. Rekrutmen dilakukan melalui proses yang sesuai, sebagai upaya meningkatkan kualitas penyelenggaraan pendidikan yang ditunjang oleh keberadaan guru berkualitas," kata Bupati Gorontalo Utara, Thariq Modanggu, pada seleksi calon penilai P3K jabatan fungsional guru di daerah, bertempat di SMP Negeri 1 Kwandang, Selasa.
Persoalan keperluan anggaran untuk pembiayaan gaji P3K di daerah ini, telah dapat diselesaikan.
"Alhamdulillah tidak ada kerepotan lagi dari sisi penganggaran. Saat ini, yang perlu dilakukan adalah penguasaan tentang instrumen penilaian mutlak yang harus dimiliki oleh penilai terdepan, yaitu kepala sekolah, guru senior dan kepala sekolah. Agar kita tidak salah mengangkat P3K guru sebagai pendidik yang akan diandalkan dalam penyelenggaraan pendidikan di daerah ini," katanya.
Apalagi kata dia, dalam seleksi tersebut, pada hasil akhirnya, bupati selaku kepala daerah akan memberi pernyataan bahwa data yang dihasilkan benar-benar valid dan akurat.
"Maka penilaian ini harus didukung data yang tepat. Dengan harapan guru P3K yang terpilih adalah benar-benar berkualitas," katanya.
Kepala Dinas Pendidikan Gorontalo Utara, Irwan Abudi Usman, mengatakan, ada 782 formasi guru P3K yang akan diisi.
Sosialisasi tersebut merupakan tindak lanjut pelaksanaan seleksi calon penilai P3K jabatan fungsional guru di daerah yang diikuti pihaknya di Makassar, Sulawesi Selatan, pada pekan sebelumnya.
Tiga komponen penilai yaitu kepala sekolah, guru senior dan pengawas, yang akan menyeleksi lebih awal para guru P3K dari jenjang pendidikan TK, SD dan SMP.
Terdiri dari P1 (pelamar satu) sebanyak 28 orang. Namun formasi ini seluruhnya telah lulus seleksi P3K di tahun 2021.
"Mereka telah siap menerima surat keputusan (SK) dan penempatan," katanya.
Sementara formasi P2 atau honorer kategori 2 tidak lagi ada di daerah ini. Sehingga seleksi akan difokuskan pada formasi P3 sebanyak 307 orang dan P4 sebanyak 447 orang untuk honorer guru yang masa kerjanya di bawah 3 tahun dan terdaftar dalam data pokok pendidikan.
Untuk formasi P4, akan mengikuti seleksi melalui sistem CAT.
Seluruh penilai tersebut, diberi pemahaman dan penguatan instrumen yang diperlukan dalam memberi penilaian bagi para honorer guru yang akan mengikuti seleksi P3K.***
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2022
"P3K adalah strategi pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan honorer termasuk guru di daerah ini. Rekrutmen dilakukan melalui proses yang sesuai, sebagai upaya meningkatkan kualitas penyelenggaraan pendidikan yang ditunjang oleh keberadaan guru berkualitas," kata Bupati Gorontalo Utara, Thariq Modanggu, pada seleksi calon penilai P3K jabatan fungsional guru di daerah, bertempat di SMP Negeri 1 Kwandang, Selasa.
Persoalan keperluan anggaran untuk pembiayaan gaji P3K di daerah ini, telah dapat diselesaikan.
"Alhamdulillah tidak ada kerepotan lagi dari sisi penganggaran. Saat ini, yang perlu dilakukan adalah penguasaan tentang instrumen penilaian mutlak yang harus dimiliki oleh penilai terdepan, yaitu kepala sekolah, guru senior dan kepala sekolah. Agar kita tidak salah mengangkat P3K guru sebagai pendidik yang akan diandalkan dalam penyelenggaraan pendidikan di daerah ini," katanya.
Apalagi kata dia, dalam seleksi tersebut, pada hasil akhirnya, bupati selaku kepala daerah akan memberi pernyataan bahwa data yang dihasilkan benar-benar valid dan akurat.
"Maka penilaian ini harus didukung data yang tepat. Dengan harapan guru P3K yang terpilih adalah benar-benar berkualitas," katanya.
Kepala Dinas Pendidikan Gorontalo Utara, Irwan Abudi Usman, mengatakan, ada 782 formasi guru P3K yang akan diisi.
Sosialisasi tersebut merupakan tindak lanjut pelaksanaan seleksi calon penilai P3K jabatan fungsional guru di daerah yang diikuti pihaknya di Makassar, Sulawesi Selatan, pada pekan sebelumnya.
Tiga komponen penilai yaitu kepala sekolah, guru senior dan pengawas, yang akan menyeleksi lebih awal para guru P3K dari jenjang pendidikan TK, SD dan SMP.
Terdiri dari P1 (pelamar satu) sebanyak 28 orang. Namun formasi ini seluruhnya telah lulus seleksi P3K di tahun 2021.
"Mereka telah siap menerima surat keputusan (SK) dan penempatan," katanya.
Sementara formasi P2 atau honorer kategori 2 tidak lagi ada di daerah ini. Sehingga seleksi akan difokuskan pada formasi P3 sebanyak 307 orang dan P4 sebanyak 447 orang untuk honorer guru yang masa kerjanya di bawah 3 tahun dan terdaftar dalam data pokok pendidikan.
Untuk formasi P4, akan mengikuti seleksi melalui sistem CAT.
Seluruh penilai tersebut, diberi pemahaman dan penguatan instrumen yang diperlukan dalam memberi penilaian bagi para honorer guru yang akan mengikuti seleksi P3K.***
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2022