Gorontalo,  (ANTARA GORONTALO) - PLN area Gorontalo menilai seringnya padam listrik di wilayah itu hingga dalam sehari sampai tiga kali pemadaman, atau padam lima hingga enam jam seperti pada Sabtu (16/1), lebih disebabkan gangguan sistem.

Menurut Humas PLN Gorontalo, Syaiful Djalil, Senin, bahwa hal tersebut dikarenakan terjadinya gangguan pasokan listrik di sistem kelistrikan Sulawesi Utara dan Gorontalo (Sulutgo).

"Kami menyampaikan permohonan maaf dan juga ingin memberikan informasi terkait penyebab listrik padam," katanya.

Telah terjadi gangguan listrik pada sistem interkoneksi 150 kV Sulawesi Utara dan Gorontalo, sistem kelistrikan Sulawesi Utara dan Gorontalo sejak pukul 14.30 WITA, Sabtu (16/1) mengalami gangguan suplai listrik.

Gangguan ini di sisi transmisi sehingga menyebabkan sistem kelistrikan Sulutgo operasi terpisah (isolated) untuk sistem Gorontalo hanya dilayani dengan Isolated 20 kV.

Syaiful melanjutkan bahwa beban puncak listrik di Gorontalo sebesar 85 MW sedangkan daya mampu yang tersedia hanya 42,5 MW, masih defisit sekitar 43 MW.

Upaya pemulihan suplai listrik pada sistem kelistikan Sulutgo terus dilakukan secara bertahap, pada pukul 16.00 hari Minggu (17/1), sistem Sulutgo sudah normal kembali.

"Namun pembangkit besar seperti PLTU Amurang, PLTP Lahendong dan PLTU Molotabu belum bisa beroperasi secara normal, pembangkit tersebut butuh waktu untuk mengoperasikan secara maksimal," katanya.

Sementara itu, Sri Ayuni, warga jalan Bengawan Solo, Kota Gorontalo, berharap agar pemadaman listrik yang terjadi segera berakhir, karena menghalangi aktifitas dan telah merusak beberapa barang elektronik yang ada dirumahnya.

"Saya berharap, pemadaman ini segara selesai, setiap hari selalu terjadi pemadaman di rumah saya, bisa hingga tiga kali dalam sehari, semoga PLN dapat segera memperbaiki hal ini dan pelayananya," tutupnya.*

Pewarta: Adiwinata

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2016