Gorontalo,  (ANTARA GORONTALO) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gorontalo Utara meyakini peristiwa teror bom pasca insiden Sarinah Jakarta, tidak akan mengancam pariwisata di daerah itu.

"Kabupaten ini terkenal aman, kondusifitasnya terjaga sehingga pemerintah daerah meyakini kepercayaan wisatawan baik domestik maupun manca negara tidak akan berpengaruh," ujar Wakil Bupati Gorontalo Utara, Roni Imran, Selasa di Gorontalo.

Menurut dia, upaya pemerintah daerah khususnya Dinas Pariwisata dan Kebudayaan semakin dioptimalkan dalam rangka mempromosikan objek-objek wisata andalan di daerah ini.

Seluruh instansi teknis terkait pun diminta bekerja sama untuk optimalisasi promosi wisata, khususnya objek wisata bahari yang mulai mendunia, diantaranya Pulau Saronde.

Pasca bom Jakarta, minat kunjungan wisatawan manca negara ke Pulau Saronde tetap tinggi.

"Kondusifitas daerah sebagai modal utama untuk memajukan sektor pariwisata daerah ini akan tetap dipertahankan," ujar Roni.

Tahun 2016 ini, pemerintah daerah menargetkan minat kunjungan wisatawan manca negara naik 100 persen atau dari rata-rata 10 orang per minggu seperti tahun 2015 lalu.

Wardi Rahman, warga setempat mengaku tidak takut terhadap ancaman teroris ataupun ancaman peledakan bom.

Sikap tegas pemerintah daerah melalui penerapan sistem keamanan lingkungan diyakini mampu menangkal aksi terorisme.

Tahun 2014 lalu, Gorontalo Utara sempat diresahkan oleh kegiatan GAFATAR, namun upaya pemerintah daerah untuk menangkal gerakan tersebut ternyata mampu meyakinkan masyarakat untuk tetap bersatu dan tidak mudah percaya dengan aksi radikal.

Hasilnya, GAFATAR tidak ada lagi di daerah ini dan masyarakat pun tak perlu khawatir maupun tergoda dengan isu-isu yang dapat menyulut perpecahan.

"Tamu perorangan maupun berkelompok yang datang di setiap dusun wajib melapor 1x24 jam ditambah pemeriksaan ketat di wilayah perbatasan maupun pelabuhan, sangat meyakinkan masyarakat bahwa tak perlu takut dengan ancaman terorisme," ujar Wardi.

Pewarta: Susanti Sako

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2016