Gorontalo, (ANTARA GORONTALO) - Sebagai langkah pencegahan dan antisipasi penyebaran penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD), Puskesmas Kota Tengah, Kota Gorontalo melakukan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) dan Pengasapan (fogging) di Kelurahan Libuo, Jumat.
Puskesmas Kota Tengah bekerja sama dengan Dinas Kesehatan Kota Gorontalo, TNI dan Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) menyisir saluran-saluran air, tumpukan sampah serta rumah-rumah disekitar kelurahan Libuo, Kecamatan Dungingi.
Surveylance Puskesmas Kota Tengah, Maspa Arbie, saat ditemui dilokasi Fogging mengatakan, PSN dan Fogging merupakan salah satu cara untuk mencegah dan mengurangi penderita DBD di daerah Dungingi.
"Kegiatan ini kita lakukan sebagai salah satu cara untuk mengurangi tingkat penderita DBD di Dungingi, akibat sudah banyaknya warga yang menderita DBD, oleh karena itu kita lakukan pemberantasan sarang nyamuk dan pengasapan," ungkapnya.
Menurutnya, fogging atau pengasapan hanyalah membunuh nyamuk dewasa, sedangkan untuk memberantas hingga ke jentik nyamuk harus dilakukan pemberantasan sarang nyamuk, itu tepatnya diterapkan ke masyarakat, walaupun belum optimal karena rumah yang kosong ataupun sampah yang masih berserakan.
"Lokasi sasaran PSN dan fogging kita hari ini adalah daerah Wumialo serta kelurahan Libuo, sebelum lakukan fogging kita sudah melakukan PSN sebelumnya," kata Masda.
Sementara itu, Rustam Tilome, salah seorang warga Kelurahan Libuo mengatakan, setelah sepuluh tahun baru sekarang daerahnya ada pengasapan (fogging) yang dilakukan oleh pemerintah.
"Saya sangat berterima kasih dan senang karena ada kegiatan PSN dan fogging didaerah kami setelah sepuluh tahun belakangan tidak pernah ada kegiatan seperti ini, namun saya berharap pemerintah selalu melakukan kegiatan seperti ini secara rutin, agar tidak ada korban jiwa akibat DBD baru turun ke masyarakat," kata Rustam.
Untuk daerah Provinsi Gorontalo, terhitung sejak awal tahun 2016, sebanyak seratus dua puluh dua warga di rawat di Rumah Sakit Umum Daerah Aloe Saboe dan lima diantaranya meninggal dunia.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2016
Puskesmas Kota Tengah bekerja sama dengan Dinas Kesehatan Kota Gorontalo, TNI dan Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) menyisir saluran-saluran air, tumpukan sampah serta rumah-rumah disekitar kelurahan Libuo, Kecamatan Dungingi.
Surveylance Puskesmas Kota Tengah, Maspa Arbie, saat ditemui dilokasi Fogging mengatakan, PSN dan Fogging merupakan salah satu cara untuk mencegah dan mengurangi penderita DBD di daerah Dungingi.
"Kegiatan ini kita lakukan sebagai salah satu cara untuk mengurangi tingkat penderita DBD di Dungingi, akibat sudah banyaknya warga yang menderita DBD, oleh karena itu kita lakukan pemberantasan sarang nyamuk dan pengasapan," ungkapnya.
Menurutnya, fogging atau pengasapan hanyalah membunuh nyamuk dewasa, sedangkan untuk memberantas hingga ke jentik nyamuk harus dilakukan pemberantasan sarang nyamuk, itu tepatnya diterapkan ke masyarakat, walaupun belum optimal karena rumah yang kosong ataupun sampah yang masih berserakan.
"Lokasi sasaran PSN dan fogging kita hari ini adalah daerah Wumialo serta kelurahan Libuo, sebelum lakukan fogging kita sudah melakukan PSN sebelumnya," kata Masda.
Sementara itu, Rustam Tilome, salah seorang warga Kelurahan Libuo mengatakan, setelah sepuluh tahun baru sekarang daerahnya ada pengasapan (fogging) yang dilakukan oleh pemerintah.
"Saya sangat berterima kasih dan senang karena ada kegiatan PSN dan fogging didaerah kami setelah sepuluh tahun belakangan tidak pernah ada kegiatan seperti ini, namun saya berharap pemerintah selalu melakukan kegiatan seperti ini secara rutin, agar tidak ada korban jiwa akibat DBD baru turun ke masyarakat," kata Rustam.
Untuk daerah Provinsi Gorontalo, terhitung sejak awal tahun 2016, sebanyak seratus dua puluh dua warga di rawat di Rumah Sakit Umum Daerah Aloe Saboe dan lima diantaranya meninggal dunia.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2016