Gorontalo (ANTARA) - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Gorontalo menggelar simulasi pelaksanaan pemungutan dan penghitungan (pungut hitung) dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak Tahun 2024.
Ketua KPU Provinsi Gorontalo Sophian Rahmola di Gorontalo, Jumat mengatakan simulasi dilakukan seperti apa yang akan terjadi di Tempat Pemungutan Suara (TPS) pada tanggal 27 November 2024 nanti.
Sebelum pukul 07.00 WITA, para anggota Kelompok Panitia Pemungutan Suara (KPPS) dan pengawas TPS sudah berada di TPS.
"Dalam simulasi yang dipusatkan di halaman Rumah Adat Dulohupa Kota Gorontalo,, diikuti seluruh penyelenggara dari kabupaten dan kota, unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), pihak Bawaslu serta perwakilan masyarakat," kata Sophian.
Tepat pukul 07.00 WITA, semua proses sudah dimulai. Pelaksanaannya dimulai dari pengambilan sumpah anggota KPPS yang bertugas, pemeriksaan logistik, hingga surat mandat dari para saksi pasangan calon.
Selanjutnya, para pemilih dapat mulai menggunakan hak pilihnya, diberikan waktu hingga pukul 13.00 WITA.
Dalam simulasi, diperagakan pula saat pemilih disabilitas, lansia yang diminta mendapatkan pelayanan prioritas dari para KPPS.
Sophian mengatakan bahwa pelaksanaan simulasi dilakukan dengan tujuan untuk lebih memberikan pemahaman yang optimal kepada para penyelenggara dan masyarakat tentang teknis pelaksanaan pemungutan dan penghitungan suara pada tanggal 27 November 2024 nanti.
"Kami menggelar simulasi seperti apa yang akan dilakukan pada tanggal 27 November. Mulai dari awal pelaksanaan, bagaimana KPPS membuka kotak suara, memberikan surat suara kepada pemilih sampai pada penghitungan nanti," katanya.
Simulasi tersebut melibatkan sekitar 600 pemilih seperti ketentuan dalam Peraturan KPU (PKPU).
Kondisi tersebut dilakukan seperti kegiatan sebenarnya, agar bisa mengetahui durasi pemilihan.
Termasuk denah TPS, yang pada pilkada nanti terjadi perubahan pada posisi tempat duduk dari pengawas TPS dan para saksi.
"Mereka akan berada di belakang KPPS 1, 2, 3, 4 yang bertugas, sehingga bisa memantau semua proses pelaksanaan pemungutan dan penghitungan suara nanti," imbuhnya.***
