Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo, akan membantu petani jagung agar harga komoditas itu tetap stabil.

"Harga jagung sering turun saat panen melimpah. Kondisi ini tidak boleh dibiarkan. Sehingga pemerintah daerah terus berupaya menemukan solusi agar harga jagung tetap stabil," kata Bupati Gorontalo Utara, Thariq Modanggu, di Gorontalo, Selasa.

Ia mengaku, baru mengetahui jika anggota DPD RI, Fadel Muhammad, adalah ketua Dewan Jagung Nasional.

"Saya berencana menemui pak Fadel di Jakarta, untuk mendiskusikan terkait harga komoditas jagung, peningkatan produksi dan kestabilan harga. Agar petani jagung dapat menikmati keuntungan yang sesuai," katanya.

Saat ini harga jagung berada di kisaran Rp4.900 hingga Rp5.000 per kilo gram.

Harga ini harus berlaku di tingkat petani, sehingga pemerintah daerah wajib menjaga kestabilan harga tersebut dari hulu ke hilir dengan melakukan pengawasan.

Termasuk memberi solusi kepada petani agar tidak bergantung ke tengkulak.

Jangan sampai kata Bupati Thariq, harga jagung tinggi hanya berlaku di tingkat pengumpul. Sementara di tingkat petani anjlok.

Sehingga melalui program bantuan langsung dan peningkatan infrastruktur di sektor pertanian, diharapkan produksi jagung tetap tinggi dan mampu menopang keperluan nasional untuk ekspor.

Tahun Anggaran 2023 nanti, pemkab katanya, berupaya memprioritaskan bantuan untuk program pertanian khususnya peningkatan produksi jagung di daerah itu.

Sementara itu, Beni Dunggio (49) petani jagung di daerah itu mengatakan, peningkatan produksi bergantung pada ketersediaan bibit dan pupuk.

"Kami berharap pemerintah dapat menjamin keperluan tersebut. Sebab kadang-kadang, sudah memasuki waktu tanam namun petani sulit mendapatkan pupuk. Begitupun sudah saatnya pemupukan namun petani sulit mendapatkan pupuk. Bahkan untuk membeli saja sulit, apalagi mendapatkan stok pupuk bersubsidi," katanya.

Ia berharap, perhatian pemerintah daerah kepada petani jagung dapat maksimal, khususnya menyangkut kestabilan harga saat panen.***

Pewarta: Susanti Sako

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2022