Gorontalo, (Antaranews Gorontalo) - Harga jagung di tingkat petani di Kabupaten Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo, mampu bertahan Rp3.700/kilogram.
"Mudah-mudahan harga itu tidak turun saat panen raya pada awal Maret 2019," kata Simon Bilontalo, salah satu petani di Kecamatan Tomilito, Senin.
Ia mengaku, sudah lama petani mengharapkan harga jagung bisa bertahan di atas Rp2.000/kg.
Harga jagung saat ini katanya, cukup menguntungkan petani dan sangat diharapkan kestabilannya akan terjaga atau bahkan terus naik.
Sementara itu, Arman Hasan, salah satu pedagang pengumpul di Kecamatan Anggrek, mengatakan bahwa harga jagung di tingkat petani tanpa potongan kadar air mencapai Rp3.700/kg.
Harga dengan potongan kadar air mencapai Rp5.000/kg. Harga ini semakin baik dibanding musim-musim tanam sebelumnya yang hanya bertahan Rp2.000/kg.
"Mudah-mudahan pada musim panen nanti, harga jagung tetap stabil Rp3.700/kg agar petani pun merasakan keuntungan yang diharapkan," ujarnya.
Ia mengaku, ikut aktif mendorong produksi jagung di wilayah itu sebab potensinya sangat besar, ditunjang keberadaan pabrik jagung di wilayah itu.
Apalagi petani jagung saat ini sudah mampu mencapai produksi rata-rata 7,5 ton per hektare saat musim rendengan, serta produksi rata-rata 6,5 hektare saat musim gadu.