Gorontalo,  (ANTARA GORONTALO) - Produksi beras Kabupaten Gorontalo Utara Provinsi Gorontalo mencapai 45.000 ton per tahun sementara kebutuhan 30.000 ton sehingga terdapat surplus 15.000 ton.

Kepala Dinas Pertanian Gorontalo Utara, Idrus Labantu di Gorontalo, Senin, mengatakan untuk kebutuhan lokal, produksi tersebut sudah mencukupi sehingga surplus beras di daerah ini mencapai 15.000 ton per tahun.

"Artinya Gorontalo Utara sudah ikut memenuhi kebutuhan beras di daerah-daerah lainnya, paling banyak di kabupaten dan kota di Provinsi Gorontalo serta Provinsi Sulawesi Utara," kata Idrus.

Ia menyebutkan jumlah penduduk di kabupaten itu mencapai 122.000 jiwa, dengan kebutuhan konsumsi rata-rata 130 kilogram per orang per tahun, sehingga setiap tahun terjadi surplus beras.

Kondisi itu, kata Idrus, menunjang Gorontalo Utara menuju swasembada pangan serta tidak perlu mengimpor beras.

Tahun 2016 ini, kata dia, ditargetkan produksi beras di daerah itu akan meningkat sekitar 7-8 ton per hektare mencapai 9,5-10 ton per hektare tersebar di 11 kecamatan.

Ia mengharapkan pola tanam jajar legowo dan sistem pertanian organik yang mulai diterapkan sejak tahun 2015, mampu meningkatkan produksi beras lokal.

Seperti di wilayah Bulalo Kecamatan Kwandang dengan sistem pertanian organik, petani sudah mampu memproduksi beras mencapai 10-10,5 ton per hektare.

Ia optimistis peningkatan produksi tersebut akan merata dan mampu dipertahankan seiring peningkatan bantuan pemerintah daerah dalam bentuk langsung maupun melalui pembangunan infrastruktur memadai, seperti irigasi tersier dan irigasi tanah dangkal untuk kebutuhan pengairan.

Pewarta: Susanti Sako

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2016