Bulog Sub Divisi Regional (Divre) Gorontalo menjamin ketersediaan beras di provinsi itu hingga perayaan Natal dan Tahun baru 2023.

Kepala Bulog Sub Divre Gorontalo, Munafri Syamsudin di Gorontalo, Selasa, mengatakan saat ini pihaknya memiliki 476 ton beras.

"Jumlah ini berada di tiga gudang yang kami miliki," ucap Munafri.

Yaitu di gudang Talumolo sebanyak 279 ton, di gudang Bongo 67 ton dan di gudang Marisa 129 ton.

"Melihat stok terutama beras, itu mencukupi hingga tahun baru 2023, karena kita ketahui bersama para pengecer dan distributor di Provinsi Gorontalo saya melihatnya stok cukup," jelas Munafri.

Sehingga ia meminta kepada masyarakat untuk tidak khawatir bahwa beras dan sejumlah komoditas di Provinsi Gorontalo akan langka.

Bulog Gorontalo juga masih memiliki cadangan pangan lain, diantaranya gula pasir, dimana pihaknya melakukan kerja sama dengan pemerintah daerah melalui pasar murah, sebanyak 20 ton. Kemudian minyak goreng kemasan masih tersedia stok sebanyak 5.000 liter.

"Harga dari tiga komoditas ini bervariasi yang kita lepas ke mitra pedagang dan pengecer baik di toko, kios dan lainnya, khusus untuk beras medium Rp8.300/kg," ucapnya.

Harga tersebut kata Munafri, lebih murah dibandingkan harga pasaran, untuk operasi pasar dan menjaga kestabilan harga.

"Sedangkan untuk beras premium dijual Rp11.000/kg dengan ukuran kemasan 5 kg," kata dia.

Untuk gula pasir dijual dengan Harga Eceran Tertinggi (HET) yaitu Rp13.500/kg, dan minyak goreng Rp14.000/liter.

Pewarta: Adiwinata Solihin

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2022