Salah seorang peserta Program Jaminan Kesehatan (JKN) asal Gorontalo, Yetty Darza (63) mengaku puas dengan kualitas pelayanan dari program Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan tersebut.
"BPJS terus mengembangkan inovasi dan kualitas pelayanan kepada seluruh pesertanya," ucap Yetty di Gorontalo, Selasa.
Menurutnya, hal itu terus dirasakan oleh dia, seperti saat dia harus menjalani rawat inap dengan menggunakan kepesertaan JKN saat menderita sakit diare.
"Awalnya saya ragu untuk memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan dan hanya mengonsumsi obat tradisional saja," ucap Yetty yang merupakan peserta JKN segmen Pekerja Bukan Penerima Upah (PBPU) itu.
Hingga akhirnya, pada hari kedua ia merasakan sakit dan kondisi terus menurun dan mengharuskan ia dibawa ke rumah sakit.
"Saat awal sakit diare, saya hanya minum ramuan, karena kuatir jika ke rumah sakit pelayanan nya ribet, ternyata hari kedua makin lemas hingga harus dibawa ke IGD rumah sakit," ungkap dia.
Ia mengaku, setelah mendapatkan perawatan di rumah sakit dengan menggunakan kepesertaan JKN miliknya, anggapan tentang pelayanan yang sulit dan tidak ramah seketika hilang.
Menurut Yetty, ia mendapatkan ditangani dengan baik oleh tenaga kesehatan dan obat yang diberikan juga langsung meredakan sakit yang dirasakan oleh dia.
"Ternyata pelayanan pasien JKN ini baik sekali, saya juga senang sekali dokter dan juga perawat ramah bahkan sekali dikasih obat diare saya sudah mendingan," beber dia.
Setelah mendapatkan pelayanan kesehatan, kondisi Yetty sudah semakin membaik, dan menurut dokter sudah diperbolehkan untuk pulang.
"Saya senang sekali, ternyata tidak keluar uang sama sekali hingga sembuh, semoga Program JKN ini terus eksis," pungkas Yetty.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Peserta JKN mengaku puas pelayanan program dari BPJS Kesehatan
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2022
"BPJS terus mengembangkan inovasi dan kualitas pelayanan kepada seluruh pesertanya," ucap Yetty di Gorontalo, Selasa.
Menurutnya, hal itu terus dirasakan oleh dia, seperti saat dia harus menjalani rawat inap dengan menggunakan kepesertaan JKN saat menderita sakit diare.
"Awalnya saya ragu untuk memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan dan hanya mengonsumsi obat tradisional saja," ucap Yetty yang merupakan peserta JKN segmen Pekerja Bukan Penerima Upah (PBPU) itu.
Hingga akhirnya, pada hari kedua ia merasakan sakit dan kondisi terus menurun dan mengharuskan ia dibawa ke rumah sakit.
"Saat awal sakit diare, saya hanya minum ramuan, karena kuatir jika ke rumah sakit pelayanan nya ribet, ternyata hari kedua makin lemas hingga harus dibawa ke IGD rumah sakit," ungkap dia.
Ia mengaku, setelah mendapatkan perawatan di rumah sakit dengan menggunakan kepesertaan JKN miliknya, anggapan tentang pelayanan yang sulit dan tidak ramah seketika hilang.
Menurut Yetty, ia mendapatkan ditangani dengan baik oleh tenaga kesehatan dan obat yang diberikan juga langsung meredakan sakit yang dirasakan oleh dia.
"Ternyata pelayanan pasien JKN ini baik sekali, saya juga senang sekali dokter dan juga perawat ramah bahkan sekali dikasih obat diare saya sudah mendingan," beber dia.
Setelah mendapatkan pelayanan kesehatan, kondisi Yetty sudah semakin membaik, dan menurut dokter sudah diperbolehkan untuk pulang.
"Saya senang sekali, ternyata tidak keluar uang sama sekali hingga sembuh, semoga Program JKN ini terus eksis," pungkas Yetty.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Peserta JKN mengaku puas pelayanan program dari BPJS Kesehatan
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2022