Gorontalo (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gorontalo Utara Provinsi Gorontalo berkomitmen meningkatkan layanan kesehatan di seluruh fasilitas kesehatan yang tersedia.
"Komitmen yang besar dipastikan akan mewujudkan layanan kesehatan paripurna di daerah ini, baik di puskesmas maupun rumah sakit," kata Penjabat Bupati Gorontalo Utara Sila Botutihe di Gorontalo, Kamis.
Sila, melalui Forum Komunikasi para Pemangku Kepentingan Utama tingkat kabupaten yang digelar pihak Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan Gorontalo mengatakan peningkatan terhadap pelayanan peserta jaminan kesehatan harus dibarengi dengan layanan kesehatan yang memadai.
Dengan begitu masyarakat akan merasa puas dan derajat kesehatan di daerah ini akan terus meningkat.
"Jika terdapat kendala dalam pelayanan kesehatan, maka perlu dicarikan solusi dengan melakukan komunikasi dan koordinasi. Saya berharap forum ini menghasilkan hal-hal yang baik dalam upaya meningkatkan layanan kesehatan di daerah ini," katanya.
Ia berharap pelaksanaan program JKN dapat semakin baik dengan cakupan perlindungan mencapai 96 persen.
Tentunya kondisi tersebut harus terus memacu seluruh perangkat daerah terkait untuk meningkatkan layanan kesehatan kepada masyarakat.
Pemerintah daerah diakuinya akan terus mendukung program JKN, melakukan pengawasan dan evaluasi, juga memberikan dukungan dalam hal memfasilitasi program JKN tanpa diskriminasi.
"Kita pastikan layanan perlindungan kesehatan tidak pandang bulu. Masyarakat siapapun yang memang berhak masuk dalam ke-pesertaan, tentu punya hak dan kewajiban yang sama," kata Sila.
Ia berharap, Forum Komunikasi Para Pemangku Kepentingan Utama tidak hanya sebatas melaksanakan pertemuan, tetapi terus berkesinambungan melalui koordinasi, komunikasi dan konsultasi, khususnya bersama organisasi perangkat daerah (OPD) terkait.
Kepala BPJS Kesehatan Cabang Gorontalo Djamal Ardiansyah mengatakan cakupan peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) di Gorontalo Utara telah mencapai 96 persen.
Ia menyebut sebanyak 126 ribu jiwa di daerah itu dari 130 ribu jiwa jumlah penduduk, sudah terdaftar sebagai peserta JKN.
"Jadi tahun ini sesuai dengan Rencana Strategi (Renstra) bahwa cakupan UHC itu di angka 98 persen. Meski Gorontalo Utara sudah mencapai predikat Universal Health Coverage (UHC) tetapi di Tahun 2024 pemerintah daerah harus terus memastikan UHC bertambah dari 96 persen menjadi 98 persen," katanya.
Forum Komunikasi Para Pemangku Kepentingan Utama juga membahas tentang peningkatan kualitas layanan kesehatan di daerah ini.
Artinya kata Djamal, masyarakat sudah mendapatkan pelayanan karena sudah terdaftar menjadi peserta JKN.
Bahkan sekitar 75 ribu pasien di 2023 sudah mengakses layanan kesehatan hanya di rumah sakit dan puskesmas.
Ia berharap agar semua pihak terkait untuk lebih fokus pada peningkatan kualitas layanan khususnya di rumah sakit mengingat dengan adanya penambahan peserta, tentunya diperlukan sarana prasarana dan kapasitas layanan yang lebih baik pula.