Kabupaten Gorontalo, Provinsi Gorontalo, menjadi tuan rumah Expo Tim Pangan Kedaireka Matching Fun Sulawesi II yang melibatkan 10 perguruan tinggi se-Sulawesi.
Bupati Gorontalo Nelson Pomalingo di Gorontalo, Kamis, mengatakan kegiatan itu rencananya dilaksanakan pada 13 hingga 14 Desember 2022.
"Kegiatan ini berlokasi di Desa Mulyonegoro, Pulubala yang terkenal sebagai desa penghasil jagung pulut di Kabupaten Gorontalo," ucap dia.
Langkah persiapan sudah dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gorontalo bersama Universitas Negeri Gorontalo yang melibatkan lintas Organisasi Perangkat Daerah (OPD).
Menurut Nelson, kegiatan ekspo tersebut bakal menjadi jalan bagi petani untuk meningkatkan kelas dari jagung yang ada di Gorontalo, karena pada ekspo tersebut para ahli akan membahas permasalahan dan dinamika mengenai jagung.
"Apalagi imej Gorontalo adalah jagung, saya bangga kalau jagung kita produksi dengan benar, karena ada nilai tambahnya," jelas Bupati Nelson.
Nelson mengungkapkan jika jagung di daerah itu hanya diekspor, maka petani tidak terlalu mendapatkan dampaknya, namun dengan adanya industri maka petani akan mendapatkan nilai lebih.
"Jadi apa yang kita lakukan ini demi rakyat, demi kita semua dan amanah yang diberikan. Karena itu saya minta kita semua melakukan ini, walaupun saya akui akhir tahun kita memiliki anggaran terbatas," kata dia.
Untuk itu Bupati Nelson menegaskan selama satu pekan ke depan dapat dimanfaatkan untuk melakukan penataan lokasi. Ia meminta kepada semua OPD untuk saling bekerja sama.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2022
Bupati Gorontalo Nelson Pomalingo di Gorontalo, Kamis, mengatakan kegiatan itu rencananya dilaksanakan pada 13 hingga 14 Desember 2022.
"Kegiatan ini berlokasi di Desa Mulyonegoro, Pulubala yang terkenal sebagai desa penghasil jagung pulut di Kabupaten Gorontalo," ucap dia.
Langkah persiapan sudah dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gorontalo bersama Universitas Negeri Gorontalo yang melibatkan lintas Organisasi Perangkat Daerah (OPD).
Menurut Nelson, kegiatan ekspo tersebut bakal menjadi jalan bagi petani untuk meningkatkan kelas dari jagung yang ada di Gorontalo, karena pada ekspo tersebut para ahli akan membahas permasalahan dan dinamika mengenai jagung.
"Apalagi imej Gorontalo adalah jagung, saya bangga kalau jagung kita produksi dengan benar, karena ada nilai tambahnya," jelas Bupati Nelson.
Nelson mengungkapkan jika jagung di daerah itu hanya diekspor, maka petani tidak terlalu mendapatkan dampaknya, namun dengan adanya industri maka petani akan mendapatkan nilai lebih.
"Jadi apa yang kita lakukan ini demi rakyat, demi kita semua dan amanah yang diberikan. Karena itu saya minta kita semua melakukan ini, walaupun saya akui akhir tahun kita memiliki anggaran terbatas," kata dia.
Untuk itu Bupati Nelson menegaskan selama satu pekan ke depan dapat dimanfaatkan untuk melakukan penataan lokasi. Ia meminta kepada semua OPD untuk saling bekerja sama.
Editor : Hence Paat
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2022