Universitas Negeri Gorontalo (UNG) menggelar pameran teknologi pangan di Desa Mulyonegoro Kecamatan Pulubala Kabupaten Gorontalo Provinsi Gorontalo, Selasa.

Ketua Panitia Expo Kedaireka Matching Fund Patriot Pangan Sulawesi II UNG Prof. Dr. Amir Halid, M.Si di Gorontalo, Selasa, mengatakan penelitian Matching Fund muncul untuk mengatasi resesi pangan yang bisa saja terjadi pada tahun 2023.

Ia mengungkapkan UNG terpilih menjadi salah satu perguruan tinggi dari 10 yang terpilih dalam program tersebut.

"UNG dipercaya membawahi wilayah II Sulawesi, yaitu Sulawesi Tengah Universitas Taludako dan Sulawesi Utara Universitas Samratulangi," ucap dia.

Amir menjelaskan kegiatan tersebut telah dimulai sejak 5 Oktober 2022 hingga 17 Desember 2022 dengan menjalankan empat program bagi masyarakat di daerah itu.

Program pertama yaitu pendampingan cara tanam jagung ketan atau pulut, selanjutnya bagaimana menghasilkan panen jagung pulut yang diolah menjadi beras analog, selanjutnya pemanfaatan limbah menjadi silase.

"Kami juga mendampingi petani ibu ibu rumah tangga dengan mendampingi mereka memberikan pelatihan di aspek digital marketing dan kelembagaan," ujar Amir.

Ia mengaku empat program utama tersebut telah berhasil dilaksanakan dan akan dilanjutkan pada tahun 2023.

Bupati Gorontalo, Nelson Pomalingo usai menghadiri peluncuran dan pameran tersebut mengapresiasi kegiatan dan pengetahuan yang dirasakan langsung oleh masyarakat tersebut.

"Yang diteliti dan didorong adalah pangan lokal, ini penting karena merupakan ikon kita di Gorontalo, apalagi jagung pulut," ucap dia.

Bupati Gorontalo menginginkan kolaborasi tersebut terus berlanjut dari hulu sampai hilir dan berkelanjutan.

Bupati Gorontalo Nelson Pomalingo (kiri) meninjau lapak hasil olahan jagung di Expo Kedaireka Matching Fund Patriot Pangan Sulawesi II di Desa Mulyonegoro, Kabupaten Gorontalo, Gorontalo, Selasa (13/12/2022). ANTARA/Adiwinata Solihin

Pewarta: Adiwinata Solihin

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2022