Atlet Paralayang Gorontalo Septian Lamadlaw mempromosikan potensi wisata alam paralayang di Kabupaten Gorontalo Utara.
"Saya sungguh takjub dengan lokasi Paralayang yang ada di daerah ini. Diantaranya yang ada di Puncak Dunu, Kecamatan Monano. Kita bisa lepas landas dari Puncak Dunu, terbang menghadap laut dengan keindahan alam Pulau Raja dan Pulau Popaya," kata Septian, di Gorontalo, Senin.
Ia sangat merekomendasikan lokasi tersebut bagi para atlet maupun praktisi paralayang. Menurutnya, di Indonesia jarang ditemukan lokasi paralayang yang bisa menjadi lokasi terbaik untuk terbang, sekaligus menikmati gugusan pulau cantik seperti yang ada di titik Dunu.
"Saya sangat merekomendasikan lokasi ini. Apalagi bagi praktisi yang ingin mengejar jam terbang, kejar persyaratan top landing, ataupun ingin menambah jam terbang. Dari Puncak Dunu, kita dapat menikmati sensasi terbang dengan keindahan pesisir laut yang sungguh indah," katanya.
Ia mengatakan sangat tidak menyangka kabupaten di pesisir utara Provinsi Gorontalo ini menyimpan potensi alam yang cocok untuk paralayang, juga sebagai daya tarik pariwisata.
Septian yang sudah sangat berpengalaman di cabang olah raga Paralayang, mengaku sangat terpesona dengan flying site Dunu.
"Pemandangannya sangat indah. Lautan berhiaskan pulau-pulau, serta karakter angin yang sangat konstan bergerak dari arah barat sehingga memungkinkan kami bisa berlama-lama di udara. Ini dapat dinikmati hingga pukul 13.30 WITA," katanya.
Apalagi lokasi pendaratan cukup dekat berada di area pantai serta akses ke flying site sudah bisa dilalui oleh kendaraan roda empat.
"Saya terbang bersama Arie Duke, yang juga sama-sama atlet Paralayang. Kami sangat menikmati keindahan lokasi ini, hingga bisa terbang mencapai 3 jam," imbuhnya.
Atlet Paralayang Gorontalo, ikut mempromosikan potensi lokasi paralayang di Desa Dunu, Kecamatan Monano, Gorontalo Utara, pada uji coba lintasan dan 'top landing', Senin (23/1/2023). (ANTARA/Susanti Sako)
