Gorontalo Utara (ANTARA) - Bupati Gorontalo Utara Provinsi Gorontalo Thariq Modanggu memastikan objek wisata Bukit Dunu Ceria di Desa Dunu Kecamatan Monano memiliki fasilitas pariwisata yang memadai.
"Pembangunan shelter dan toilet segera rampung. Kami fokus melakukan pembenahan dengan cepat mengingat tingginya antusias pengunjung ke objek wisata ini," kata Bupati Thariq di Gorontalo, Senin.
Ia didampingi Sekretaris Daerah Gorontalo Utara Suleman Lakoro, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan, Kepala Dinas Perhubungan, serta Kepala Desa Dunu, meninjau langsung progres pembangunan fasilitas yang disiapkan pemerintah setempat.
"Alhamdulillah progres pembangunan fasilitas yang disiapkan sudah mencapai 90 persen. Saya optimistis segera rampung dan akan kita resmikan sebagai bentuk keseriusan pemerintah daerah dalam pengembangan destinasi wisata baru ini," katanya.
Thariq mengatakan sebelumnya Bukit Dunu Ceria disiapkan sebagai lokasi paralayang terbaik di Gorontalo.
"Pemerintah daerah pun meyakini bisa mengembangkan destinasi wisata baru yang terintegrasi. Di Puncak, pengunjung bisa menikmati paralayang, kemudian bisa menikmati suasana laut dan berwisata di pulau pulau cantik yang dapat mudah diakses dari Pantai Dunu. Namun saya tidak menyangka, saat ini pengunjung justru sengaja datang untuk menikmati suasana alam di bukit ilalang ini. Bahkan dijadikan lokasi kemah terbaik. Ini berkah dan wajib dikelola dengan baik," kata Thariq.
Kepala Desa Dunu, Indriyani Kulupani mengatakan, pihaknya mulai merasakan dampak positif pembangunan fasilitas tersebut.
Warga desa sebagai pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) mulai memanfaatkan shelter sebagai lokasi berjualan.
"Mereka menyiapkan menu tradisional dan makanan ringan juga air mineral bagi pengunjung. Alhamdulillah ini dampak ekonomi positif dibukanya objek wisata ini. Kami berharap masyarakat dapat memanfaatkan dengan optimal," katanya.
Satu orang penjual makanan, kata dia, bisa meraup penghasilan hingga Rp2 juta dalam semalam.
"Kami mendorong pelaku UMKM dapat memanfaatkan keberadaan objek wisata ini dengan baik. Kami selaku pemerintah desa mendorong masyarakat untuk memanfaatkan peluang ekonomi yang tercipta. Khususnya bagi pelaku UMKM, UKM dan usaha jasa transportasi,"
katanya.
