Bupati Bone Bolango, Hamim Pou menyebut investasi swasta yang ada di Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo harus didukung guna membantu kelancaran pekerjaan proyek di lapangan.
Hal tersebut diungkapkan Hamim Pou usai mengunjungi lokasi proyek pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTMH) Poduwoma, Kecamatan Suwawa Timur, Selasa.
"Banyak manfaat yang akan didapatkan dari investasi ini," kata Bupati Bone Bolango dua periode itu.
Manfaat tersebut diantaranya sebagai obyek wisata, pengembangan ilmu pengetahuan khususnya menyangkut mengenai energi baru terbarukan, serta dapat menciptakan lapangan kerja bagi masyarakat sekitar.
Ia mengungkapkan jika PLTMH Poduwoma tersebut beroperasi, maka akan membantu ketersediaan tenaga listrik di wilayah Bone Bolango pada khususnya dan Gorontalo pada umumnya.
Proyek pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTMH) Poduwoma, Kecamatan Suwawa Timur yang dimulai sejak tahun 2010 silam kini baru mencapai 73 persen.
Pekerjaan pembangunan PLTMH yang berada di dalam kawasan konservasi Taman Nasional Bogani Nani Wartabone seharusnya ditargetkan bisa menyalurkan listrik pada Agustus 2021.
Namun akibat pandemi COVID-19 dan sertifikasi bendung, target itu harus meleset dan pekerjaannya pun terus dikebut hingga sekarang.
Proyek dengan investasi sebesar Rp434 miliar itu telah mengantongi Izin Usaha Pemanfaatan Energi Air (IUPEA) dari Kementerian LHK RI dan IUPTL dari Kementerian ESDM, izin investasi dan PMA dari BKPM, kontrak jual beli tenaga listrik dengan PT PLN Persero, izin import barang dari Kementerian Perdagangan, IMTA dari BKPM, izin lingkungan dan izin lokasi dari Bupati.
Pembangunan PLTMH yang murni dilaksanakan oleh pihak swasta ini diproyeksikan yang dihasilkan akan mendukung daya listrik sebesar 9.9 MW atau 9.900 rumah tangga yang memiliki daya listrik 1.000 watt.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2023
Hal tersebut diungkapkan Hamim Pou usai mengunjungi lokasi proyek pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTMH) Poduwoma, Kecamatan Suwawa Timur, Selasa.
"Banyak manfaat yang akan didapatkan dari investasi ini," kata Bupati Bone Bolango dua periode itu.
Manfaat tersebut diantaranya sebagai obyek wisata, pengembangan ilmu pengetahuan khususnya menyangkut mengenai energi baru terbarukan, serta dapat menciptakan lapangan kerja bagi masyarakat sekitar.
Ia mengungkapkan jika PLTMH Poduwoma tersebut beroperasi, maka akan membantu ketersediaan tenaga listrik di wilayah Bone Bolango pada khususnya dan Gorontalo pada umumnya.
Proyek pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTMH) Poduwoma, Kecamatan Suwawa Timur yang dimulai sejak tahun 2010 silam kini baru mencapai 73 persen.
Pekerjaan pembangunan PLTMH yang berada di dalam kawasan konservasi Taman Nasional Bogani Nani Wartabone seharusnya ditargetkan bisa menyalurkan listrik pada Agustus 2021.
Namun akibat pandemi COVID-19 dan sertifikasi bendung, target itu harus meleset dan pekerjaannya pun terus dikebut hingga sekarang.
Proyek dengan investasi sebesar Rp434 miliar itu telah mengantongi Izin Usaha Pemanfaatan Energi Air (IUPEA) dari Kementerian LHK RI dan IUPTL dari Kementerian ESDM, izin investasi dan PMA dari BKPM, kontrak jual beli tenaga listrik dengan PT PLN Persero, izin import barang dari Kementerian Perdagangan, IMTA dari BKPM, izin lingkungan dan izin lokasi dari Bupati.
Pembangunan PLTMH yang murni dilaksanakan oleh pihak swasta ini diproyeksikan yang dihasilkan akan mendukung daya listrik sebesar 9.9 MW atau 9.900 rumah tangga yang memiliki daya listrik 1.000 watt.
Editor : Debby H. Mano
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2023