Banjarmasin, (ANTARAGORONTALO) - Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI Mahyudin mendeklarasikan diri sebagai kandidat calon Ketua Umum Partai Golkar periode 2015-2021 di Banjarmasin, Kalimantan Selatan.
Acara deklarasi Ketua Bidang Organisasi DPP Golkar versi Riau itu untuk menjadi kandidat calon ketua umum berlangsung di Hotel Rattan In, Sabtu malam.
Deklarasi Wahyudin dihadiri selain Ketua DPD 1 Partai Golkar Kalimantan Selatan H Hasnuryadi Sulaiman HB, adapula DPD 1 Golkar Kalimantan Tengah Abdul Rajak dan DPD 1 Partai Golkar Kalimantan Utara HM Arsyad Halid, dan sebagian ketua DPD II Golkar Kalimantan Timur.
Menurut Mahyudin, dirinya memilih tempat mendeklarasikan diri sebagai calon ketua umum Golkar di Kalsel, karena pertimbangan tempat lahir, dan banyak sahabat serta gurunya berada di sini.
"Saya juga terpilih menjadi anggota DPR RI dari Dapil Kalimantan, dari tanah kelahiran saya melangkah untuk menuju Golkar 1 ini," ujarnya.
Dia menyatakan, sangat yakin bisa berkompetisi pada ajang munaslub nantinya untuk merebut kursi ketua DPP Partai Golkar yang sebelumnya diduduki Aburizal Bakrie.
"Ini sebagai panggilan jiwa saya sebagai kader untuk bisa menyatukan adanya perpecahan di tubuh pengurus partai, agar Golkar kuat dan berjaya kembali," ucapnya.
Dia menyatakan, akan menyampaikan visi dan misinya untuk maju sebagai bakal calon ketua umum Golkar ini ke seluruh pengurus di daerah se-Indonesia, sebab partainya perlu pemimpin pemersatu dan komitmen kuat membangun pondasi partai.
"Saya optimistis pengurus-pengurus di daerah bisa memilih saya, sebab pengabdian saya di partai ini sudah cukup lama, bahkan saya mulai mengabdi dari tingkat kecamatan," akunya.
Dia berharap, Munaslub nantinya tidak ada praktek politik uang yang bisa membikin citra partai makin terpuruk.
"Jangan sampai juga para kandidat saling sikut, ayo kita berkpmpetisi secara jujur dan adil di arena munas," ujarnya.
Dia menyatakan, menargetkan bisa meraih suara lebih 50 persen pada munas nantinya.
"Tidak ada kandidat lain yang menjadi lawan berat bagi saya, semuanya datar-datar saja, jadi kita yakin bisa menang," ungkapnya.
Sementara itu, Ketua DPD 1 Partai Golkar Kalsel H Hasnuryadi Sulaiman HB menyatakan apresiasinya terhadap Mahyudin yang mendeklarasikan diri sebagai bakal calon ketua umum DPP Golkar, apalagi yang bersangkutan merupakan warga Kalsel.
"Kita bangga ada putra terbaik Kalimantan yang mendeklarasikan diri sebagai bakal calon ketua umum Golkar selanjutnya, dan kita akan mendoakan bisa mendapat yang terbaik," ujarnya.
Dia menyatakan, akan berkonsolidasi dengan pengurus partai yang memiliki hak suara pada Munaslub nantinya untuk menjatuhkan pilihan ke figur yang mana dipilih.
"Sebab kami sudah sepakat untuk solid memilih satu nama calon ketua umum nantinya sebagai pilihan di Munaslub," tegasnya.
Sejauh ini, beber Hasnur, sudah ada tiga kandidat bakal calon ketua umum Partai Golkar yang melakukan komunikasi dengan DPD Golkar Kalsel, yakni Ade Komarudin (Ketua DPR RI), Idrus Marham (Sekjen Golkar), dan Mahyudin (Wakil Ketua MPR RI).
"Tapi yang datang langsung baru dua, Bapak Ade Komarudin dan Mahyudin," tuturnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2016
Acara deklarasi Ketua Bidang Organisasi DPP Golkar versi Riau itu untuk menjadi kandidat calon ketua umum berlangsung di Hotel Rattan In, Sabtu malam.
Deklarasi Wahyudin dihadiri selain Ketua DPD 1 Partai Golkar Kalimantan Selatan H Hasnuryadi Sulaiman HB, adapula DPD 1 Golkar Kalimantan Tengah Abdul Rajak dan DPD 1 Partai Golkar Kalimantan Utara HM Arsyad Halid, dan sebagian ketua DPD II Golkar Kalimantan Timur.
Menurut Mahyudin, dirinya memilih tempat mendeklarasikan diri sebagai calon ketua umum Golkar di Kalsel, karena pertimbangan tempat lahir, dan banyak sahabat serta gurunya berada di sini.
"Saya juga terpilih menjadi anggota DPR RI dari Dapil Kalimantan, dari tanah kelahiran saya melangkah untuk menuju Golkar 1 ini," ujarnya.
Dia menyatakan, sangat yakin bisa berkompetisi pada ajang munaslub nantinya untuk merebut kursi ketua DPP Partai Golkar yang sebelumnya diduduki Aburizal Bakrie.
"Ini sebagai panggilan jiwa saya sebagai kader untuk bisa menyatukan adanya perpecahan di tubuh pengurus partai, agar Golkar kuat dan berjaya kembali," ucapnya.
Dia menyatakan, akan menyampaikan visi dan misinya untuk maju sebagai bakal calon ketua umum Golkar ini ke seluruh pengurus di daerah se-Indonesia, sebab partainya perlu pemimpin pemersatu dan komitmen kuat membangun pondasi partai.
"Saya optimistis pengurus-pengurus di daerah bisa memilih saya, sebab pengabdian saya di partai ini sudah cukup lama, bahkan saya mulai mengabdi dari tingkat kecamatan," akunya.
Dia berharap, Munaslub nantinya tidak ada praktek politik uang yang bisa membikin citra partai makin terpuruk.
"Jangan sampai juga para kandidat saling sikut, ayo kita berkpmpetisi secara jujur dan adil di arena munas," ujarnya.
Dia menyatakan, menargetkan bisa meraih suara lebih 50 persen pada munas nantinya.
"Tidak ada kandidat lain yang menjadi lawan berat bagi saya, semuanya datar-datar saja, jadi kita yakin bisa menang," ungkapnya.
Sementara itu, Ketua DPD 1 Partai Golkar Kalsel H Hasnuryadi Sulaiman HB menyatakan apresiasinya terhadap Mahyudin yang mendeklarasikan diri sebagai bakal calon ketua umum DPP Golkar, apalagi yang bersangkutan merupakan warga Kalsel.
"Kita bangga ada putra terbaik Kalimantan yang mendeklarasikan diri sebagai bakal calon ketua umum Golkar selanjutnya, dan kita akan mendoakan bisa mendapat yang terbaik," ujarnya.
Dia menyatakan, akan berkonsolidasi dengan pengurus partai yang memiliki hak suara pada Munaslub nantinya untuk menjatuhkan pilihan ke figur yang mana dipilih.
"Sebab kami sudah sepakat untuk solid memilih satu nama calon ketua umum nantinya sebagai pilihan di Munaslub," tegasnya.
Sejauh ini, beber Hasnur, sudah ada tiga kandidat bakal calon ketua umum Partai Golkar yang melakukan komunikasi dengan DPD Golkar Kalsel, yakni Ade Komarudin (Ketua DPR RI), Idrus Marham (Sekjen Golkar), dan Mahyudin (Wakil Ketua MPR RI).
"Tapi yang datang langsung baru dua, Bapak Ade Komarudin dan Mahyudin," tuturnya.
Editor : Hence Paat
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2016