Dinas Kominfo dan Statistik (Diskominfotik) Provinsi Gorontalo, mengembangkan aplikasi sistem informasi desa dan kawasan-New Generation (Sideka-NG).
Hal itu dikatakan Kadiskominfotik, Rifli Katili, di Gorontalo, Jumat.
Menurut dia, pihaknya telah menemui Direktur Layanan Aplikasi Informatika Pemerintahan (LAIP), Bambang Dwi Anggono di Jakarta.
Mengingat pengembangan aplikasi Sideka-NG sangat penting bagi Gorontalo sebagai alat digitalisasi pelayanan utama di tingkat desa.
"Kami sangat mendorong penggunaan aplikasi ini dalam meningkatkan pelayanan publik di desa," katanya.
Melalui program Gorontalo Digital (Godigi) tahun 2022, Diskomintik menjadikan 22 desa sebagai proyek percontohan penggunaan Sideka-NG.
"Alhamdulillah kami telah melakukan pertemuan dengan pak direktur, berlangsung santai namun serius. Kami sebelumnya mengevaluasi program Godigi dan menghasilkan beberapa rekomendasi, termasuk pengembangan Sideka-NG yang dikembangkan oleh Kementerian Kominfo," kata Rifli.
Ia menjelaskan, Sideka-NG masih perlu pengembangan dalam hal fitur informasi dan layanan.
Contohnya, belum terintegrasi data kependudukan dengan aplikasi. "Meskipun pelayanan sudah digital tetapi warga masih harus ke kantor desa untuk keabsahan data penduduk. Nah itu yang coba kita beri masukan ke pak direktur," katanya.
Direktur LAIP, kata Rifli pula, menyambut baik usulan Gorontalo untuk pengembangan Sideka-NG.
Saat ini pihaknya sedang berupaya agar Sideka-NG menjadi aplikasi umum.
Empat aplikasi lain yakni profil desa kelurahan (Prodeskel), sistem keuangan desa (Siskeudes), sistem informasi desa (SID) dan desa wisata Nusantara (DWN) bisa diintegrasikan ke dalam aplikasi Sideka-NG. ***
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2023
Hal itu dikatakan Kadiskominfotik, Rifli Katili, di Gorontalo, Jumat.
Menurut dia, pihaknya telah menemui Direktur Layanan Aplikasi Informatika Pemerintahan (LAIP), Bambang Dwi Anggono di Jakarta.
Mengingat pengembangan aplikasi Sideka-NG sangat penting bagi Gorontalo sebagai alat digitalisasi pelayanan utama di tingkat desa.
"Kami sangat mendorong penggunaan aplikasi ini dalam meningkatkan pelayanan publik di desa," katanya.
Melalui program Gorontalo Digital (Godigi) tahun 2022, Diskomintik menjadikan 22 desa sebagai proyek percontohan penggunaan Sideka-NG.
"Alhamdulillah kami telah melakukan pertemuan dengan pak direktur, berlangsung santai namun serius. Kami sebelumnya mengevaluasi program Godigi dan menghasilkan beberapa rekomendasi, termasuk pengembangan Sideka-NG yang dikembangkan oleh Kementerian Kominfo," kata Rifli.
Ia menjelaskan, Sideka-NG masih perlu pengembangan dalam hal fitur informasi dan layanan.
Contohnya, belum terintegrasi data kependudukan dengan aplikasi. "Meskipun pelayanan sudah digital tetapi warga masih harus ke kantor desa untuk keabsahan data penduduk. Nah itu yang coba kita beri masukan ke pak direktur," katanya.
Direktur LAIP, kata Rifli pula, menyambut baik usulan Gorontalo untuk pengembangan Sideka-NG.
Saat ini pihaknya sedang berupaya agar Sideka-NG menjadi aplikasi umum.
Empat aplikasi lain yakni profil desa kelurahan (Prodeskel), sistem keuangan desa (Siskeudes), sistem informasi desa (SID) dan desa wisata Nusantara (DWN) bisa diintegrasikan ke dalam aplikasi Sideka-NG. ***
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2023