Kelompok musik Hulonthalo String Orchestra (HSO) akan menggelar pertunjukan musik bertajuk 'Lirih' dalam rangkaian peringatan Hari Musik Nasional di El Hajj Convention Center pada 20 Maret 2023 nanti.
Ketua HSO, Vita Alfanikmah di Gorontalo, Selasa, mengatakan pertunjukan musik itu menyuguhkan 12 materi lagu populer yang dibagi dalam dua babak.
"Lagu-lagu tersebut akan dibawakan oleh ansambel orkestra berupa kelompok string (gesek), brass (tiup logam), woodwind (tiup kayu) dan band," ucap Vita.
Babak pertama dengan tema "Hilang" akan menyuguhkan delapan buah lagu yang disusun menjadi sebuah alur cerita. Sedangkan pada babak kedua yang bertema "Damai" akan menyuguhkan tiga buah lagu yang memiliki nilai sejarah Hulonthalo String Orchestra.
Tujuan pertunjukan Lirih kata Vita, adalah sebagai bentuk kontribusi Hulonthalo String Orchestra dalam pengembangan dan peningkatan kualitas musik di Gorontalo.
"Pertunjukan ini juga menjadi event perdana Hulonthalo String Orchestra sehingga menjadi bentuk apresiasi HSO atas peningkatan kualitas anggota yang tergabung di dalamnya," jelas dia.
Ia menjelaskan, Hulonthalo String Orchestra adalah sebuah kelompok musik berbentuk orkestra di Gorontalo yang didirikan pada tahun 2015 oleh mendiang Nugra Putra Pilongo.
Kata lirih dalam pertunjukan musik itu kata Vita, terinspirasi dari sebuah lagu yang ditulis oleh Aryono Huboyo Djati dan dipopulerkan oleh Chrisye. Lagu ini mengisyaratkan sebuah kerinduan mendalam kepada sosok orang yang dikasihi, namun telah hilang dan tak mungkin kembali.
Musik sebagai bahasa universal kata Vita, adalah sebuah kalimat yang menggambarkan bahwa musik memiliki kekuatan untuk menyampaikan berbagai macam hal kepada seluruh lapisan masyarakat.
Menurut dia, selain memiliki kekuatan pada aspek internal seperti ritme, melodi, harmoni dan dinamika dalam bentuk musik populer, saat ini syair atau lirik turut menguatkan posisi musik sebagai media yang mampu mengungkapkan, bentuk dari rasa sedih, senang, marah, cinta dan suka ataupun duka saat kita mendengarkannya.
"Pertunjukan ini diharapkan mampu memberikan makna baru tentang perasaan duka karena kehilangan sosok yang dicintai," pungkas dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2023
Ketua HSO, Vita Alfanikmah di Gorontalo, Selasa, mengatakan pertunjukan musik itu menyuguhkan 12 materi lagu populer yang dibagi dalam dua babak.
"Lagu-lagu tersebut akan dibawakan oleh ansambel orkestra berupa kelompok string (gesek), brass (tiup logam), woodwind (tiup kayu) dan band," ucap Vita.
Babak pertama dengan tema "Hilang" akan menyuguhkan delapan buah lagu yang disusun menjadi sebuah alur cerita. Sedangkan pada babak kedua yang bertema "Damai" akan menyuguhkan tiga buah lagu yang memiliki nilai sejarah Hulonthalo String Orchestra.
Tujuan pertunjukan Lirih kata Vita, adalah sebagai bentuk kontribusi Hulonthalo String Orchestra dalam pengembangan dan peningkatan kualitas musik di Gorontalo.
"Pertunjukan ini juga menjadi event perdana Hulonthalo String Orchestra sehingga menjadi bentuk apresiasi HSO atas peningkatan kualitas anggota yang tergabung di dalamnya," jelas dia.
Ia menjelaskan, Hulonthalo String Orchestra adalah sebuah kelompok musik berbentuk orkestra di Gorontalo yang didirikan pada tahun 2015 oleh mendiang Nugra Putra Pilongo.
Kata lirih dalam pertunjukan musik itu kata Vita, terinspirasi dari sebuah lagu yang ditulis oleh Aryono Huboyo Djati dan dipopulerkan oleh Chrisye. Lagu ini mengisyaratkan sebuah kerinduan mendalam kepada sosok orang yang dikasihi, namun telah hilang dan tak mungkin kembali.
Musik sebagai bahasa universal kata Vita, adalah sebuah kalimat yang menggambarkan bahwa musik memiliki kekuatan untuk menyampaikan berbagai macam hal kepada seluruh lapisan masyarakat.
Menurut dia, selain memiliki kekuatan pada aspek internal seperti ritme, melodi, harmoni dan dinamika dalam bentuk musik populer, saat ini syair atau lirik turut menguatkan posisi musik sebagai media yang mampu mengungkapkan, bentuk dari rasa sedih, senang, marah, cinta dan suka ataupun duka saat kita mendengarkannya.
"Pertunjukan ini diharapkan mampu memberikan makna baru tentang perasaan duka karena kehilangan sosok yang dicintai," pungkas dia.
Editor : Debby H. Mano
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2023