Penjabat Gubernur Provinsi Gorontalo, Hamka Hendra Noer, meminta lembaga adat yang baru terbentuk di daerah tersebut dapat menjaga eksistensi adat Gorontalo.

"Saya menitipkan eksistensi adat Provinsi Gorontalo di tangan kepengurusan lembaga adat provinsi yang baru terbentuk. Saya berharap, lembaga adat menjaga eksistensi adat sejak saat ini hingga masa akan datang," katanya di Gorontalo, Rabu, usai pelaksanaan musyawarah adat berlangsung di Rumah Jabatan Gubernur.

Ia berharap, lembaga adat yang terbentuk tetap berada pada posisi yang sebenar-benarnya. Tetap eksis di masa sekarang maupun masa yang akan datang.

Gubernur mengatakan bahwa lembaga adat adalah salah satu organisasi yang bertujuan mempertahankan nilai-nilai adat istiadat yang positif dan untuk memperjuangkan hak-hak masyarakat adat.

Peran dan tanggung jawab lembaga adat beserta perangkat pendukungnya, kata dia, sangatlah besar karena merupakan pilar utama dalam upaya pelestarian budaya.

"Kepada yang telah diberikan amanah saya ucapkan selamat. Semoga semua yang diberikan kepercayaan untuk menjadi bagian dari pengurus lembaga adat, dapat menjalankan tugas dengan penuh tanggung jawab," katanya.

Musyawarah yang diikuti oleh lembaga dan pemangku adat kabupaten dan kota, menunjuk Ade Khali sebagai ketua.

Mantan anggota DPD RI dua periode itu ditemani oleh wakil ketua Syukri Botutihe, sekretaris Karim Laiya, wakil sekretaris Yaser Arafat Dama dan bendahara Hamida Hasan.



Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Gubernur: Lembaga adat harus jaga eksistensi adat Gorontalo

Pewarta: Susanti Sako

Editor : Debby H. Mano


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2023