Banjir yang melanda sejumlah wilayah di bagian barat Kabupaten Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo, sejak Selasa sore (21/3) hingga Rabu siang, belum surut.
"Banjir belum surut hingga saat ini, diantaranya di lintas Ladapa, Desa Bulontio Timur, mengingat hujan masih terus mengguyur wilayah ini," kata Camat Sumalata, Osna Haluti, di Gorontalo, Rabu.
Ketinggian air di permukiman warga dan jalan utama desa masih mencapai sekitar 30 hingga 50 sentimeter.
Pihaknya masih memantau kondisi warga terdampak, serta melakukan pendataan, termasuk melakukan evakuasi para bayi dan lanjut usia (lansia) di permukiman yang masih terendam.
"Kami pun mencatat jumlah rumah dan warga yang mengungsi untuk keperluan penyaluran makanan siap saji dan keperluan penanggulangan pasca-banjir," katanya.
Saat ini, tambah Osna, pemerintah kecamatan dan desa, dibantu aparat TNI dan Polri, dan pihak perusahaan yang ada di wilayah Sumalata, sementara melakukan evakuasi warga yang bermukim di bantaran Sungai Ladapa.
Sebanyak 25 unit rumah di Dusun Ladapa, Desa Bulontio Timur, masih terendam banjir akibat arus Sungai Ladapa yang berpindah jalur hingga masuk ke permukiman warga.
"Kami memperkirakan banjir di lintas Ladapa tidak akan surut mengingat aliran sungai yang telah berpindah haluan masuk ke permukiman," katanya.
Total desa terdampak banjir di Kecamatan Sumalata mencapai 3 desa, yaitu Desa Bulontio Barat, Mebongo dan Bulontio Timur.
Sebanyak satu rumah semi permanen hanyut dan pendataan kerugian materiil lainnya sementara dalam pendataan.
Banjir merendam 2 kecamatan di kabupaten tersebut, selain Kecamatan Sulamata, juga Kecamatan Biau, sejak Selasa sore (21/3) pukul 16.54 WITA, merendam Desa Didingga, Bualo dan Omuto.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Banjir Gorontalo Utara belum surut, lansia & bayi dievakuasi
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2023
"Banjir belum surut hingga saat ini, diantaranya di lintas Ladapa, Desa Bulontio Timur, mengingat hujan masih terus mengguyur wilayah ini," kata Camat Sumalata, Osna Haluti, di Gorontalo, Rabu.
Ketinggian air di permukiman warga dan jalan utama desa masih mencapai sekitar 30 hingga 50 sentimeter.
Pihaknya masih memantau kondisi warga terdampak, serta melakukan pendataan, termasuk melakukan evakuasi para bayi dan lanjut usia (lansia) di permukiman yang masih terendam.
"Kami pun mencatat jumlah rumah dan warga yang mengungsi untuk keperluan penyaluran makanan siap saji dan keperluan penanggulangan pasca-banjir," katanya.
Saat ini, tambah Osna, pemerintah kecamatan dan desa, dibantu aparat TNI dan Polri, dan pihak perusahaan yang ada di wilayah Sumalata, sementara melakukan evakuasi warga yang bermukim di bantaran Sungai Ladapa.
Sebanyak 25 unit rumah di Dusun Ladapa, Desa Bulontio Timur, masih terendam banjir akibat arus Sungai Ladapa yang berpindah jalur hingga masuk ke permukiman warga.
"Kami memperkirakan banjir di lintas Ladapa tidak akan surut mengingat aliran sungai yang telah berpindah haluan masuk ke permukiman," katanya.
Total desa terdampak banjir di Kecamatan Sumalata mencapai 3 desa, yaitu Desa Bulontio Barat, Mebongo dan Bulontio Timur.
Sebanyak satu rumah semi permanen hanyut dan pendataan kerugian materiil lainnya sementara dalam pendataan.
Banjir merendam 2 kecamatan di kabupaten tersebut, selain Kecamatan Sulamata, juga Kecamatan Biau, sejak Selasa sore (21/3) pukul 16.54 WITA, merendam Desa Didingga, Bualo dan Omuto.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Banjir Gorontalo Utara belum surut, lansia & bayi dievakuasi
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2023