Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Provinsi Gorontalo, Gamaria Purnamawati Monoarfa mendorong agar pendapatan pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) meningkat melalui Bazar Ramadan.
Bazar Ramadan yang digelar oleh Kantor Perwakilan (KPw) Bank Indonesia (BI) Provinsi Gorontalo dan Dekranasda serta Pemerintah Provinsi Gorontalo itu menjual 300 produk dari 100 UMKM di bidang olahan pangan, kerajinan, hingga fesyen.
"Karena dengan Bazar Ramadan ini, para pelaku UMKM dan pedagang Kuliner dapat difasilitasi untuk berjualan selama bulan suci Ramadan, melalui stan yang telah disediakan," ucap Gamaria di Gorontalo, Ahad.
Ia berharap, dengan adanya kegiatan itu, masyarakat dapat memenuhi kebutuhan makanan berbuka puasa dengan harga yang terjangkau.
"Semakin banyak orang yang membelanjakan uang, semakin bergerak pula roda ekomoni UMKM dan Provinsi Gorontalo," ujar nya.
Kepala KPw (BI) Provinsi Gorontalo, Dian Nugraha mengatakan Bazar Ramadan dilakukan sebagai bagian tugas BI dalam mendukung pengembangan ekonomi daerah.
Ia menjelaskan, Bazar Ramadhan akan berlangsung hingga 17 April 2023, dengan menjual kurang lebih 300 produk dari 100 UMKM di bidang olahan pangan, kerajinan, hingga fesyen.
"Guna meningkatkan penjualan bazar, kami siapkan pembayaran secara digital dengan menggunakan QRIS. Jadi, bagi pembeli yang membayar dengan QRIS akan mendapatkan hadiah menarik yang telah disiapkan," ujar Dian.
Selanjutnya, sebagai bentuk peningkatan kualitas masyarakat, BI melakukan sosialisasi dan edukasi mengenai QRIS dan Cinta Bangga Paham Rupiah atau CBP Rupiah.
"Guna mendukung penukaran ketersediaan uang layak edar dan kelancaran sistem pembayaran, kami menyediakan penukaran uang melalui mobil kas keliling Bank Indonesia," beber nya.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2023
Bazar Ramadan yang digelar oleh Kantor Perwakilan (KPw) Bank Indonesia (BI) Provinsi Gorontalo dan Dekranasda serta Pemerintah Provinsi Gorontalo itu menjual 300 produk dari 100 UMKM di bidang olahan pangan, kerajinan, hingga fesyen.
"Karena dengan Bazar Ramadan ini, para pelaku UMKM dan pedagang Kuliner dapat difasilitasi untuk berjualan selama bulan suci Ramadan, melalui stan yang telah disediakan," ucap Gamaria di Gorontalo, Ahad.
Ia berharap, dengan adanya kegiatan itu, masyarakat dapat memenuhi kebutuhan makanan berbuka puasa dengan harga yang terjangkau.
"Semakin banyak orang yang membelanjakan uang, semakin bergerak pula roda ekomoni UMKM dan Provinsi Gorontalo," ujar nya.
Kepala KPw (BI) Provinsi Gorontalo, Dian Nugraha mengatakan Bazar Ramadan dilakukan sebagai bagian tugas BI dalam mendukung pengembangan ekonomi daerah.
Ia menjelaskan, Bazar Ramadhan akan berlangsung hingga 17 April 2023, dengan menjual kurang lebih 300 produk dari 100 UMKM di bidang olahan pangan, kerajinan, hingga fesyen.
"Guna meningkatkan penjualan bazar, kami siapkan pembayaran secara digital dengan menggunakan QRIS. Jadi, bagi pembeli yang membayar dengan QRIS akan mendapatkan hadiah menarik yang telah disiapkan," ujar Dian.
Selanjutnya, sebagai bentuk peningkatan kualitas masyarakat, BI melakukan sosialisasi dan edukasi mengenai QRIS dan Cinta Bangga Paham Rupiah atau CBP Rupiah.
"Guna mendukung penukaran ketersediaan uang layak edar dan kelancaran sistem pembayaran, kami menyediakan penukaran uang melalui mobil kas keliling Bank Indonesia," beber nya.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2023