Adat Gorontalo mewarnai pelepasan dan penyambutan pejabat Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo, Selasa, berlangsung di rumah dinas jabatan Bupati Gorontalo Utara.
Pejabat lama AKBP Juprisan Pratama Ramadhan Nasution, resmi mendapat promosi jabatan menjadi Wakil Direktorat (Wadir) Pamobvit Kepolisian Daerah (Polda) Gorontalo. Juprisan digantikan pejabat baru, AKBP Andik Gunawan, sebelumnya menjabat Kasubdit Paminal Propam Polda Gorontalo.
Pelepasan secara adat Gorontalo atau disebut Modepito, dilakukan kepada Juprisan usai kegiatan pisah sambut di Mapolres Gorontalo Utara.
Bupati Gorontalo Utara, Thariq Modanggu, di rumah dinas jabatan dalam rangkaian adat tersebut mengatakan, pemerintah daerah dan seluruh masyarakat daerah itu, memberi penghormatan dan penghargaan yang tinggi kepada pejabat lama Kapolres atas dedikasi yang diberikan untuk daerah ini.
"Pengabdian beliau (AKBP Juprisan) sangat luar biasa. Sosok Kapolres yang sangat dicintai rakyat. Kami pun mengantarkan beliau ke tempat tugas yang baru dengan acara adat sebagai bentuk penghormatan, sebagaimana menerima beliau secara adat pada 1 tahun 2 bulan yang silam saat pertama bertugas di daerah ini pula," kata Bupati Thariq.
Begitu pun dilakukan kepada pejabat Kapolres yang baru. Pemerintah daerah menyambut AKBP Andik Gunawan, dalam rangkaian adat Moloopu.
Prosesi adat tersebut kata Bupati Thariq, adalah doa dan benteng dengan harapan, Kapolres yang baru dapat melaksanakan tugas dengan baik, aman dan lancar.
"Beliau (AKBP Andik) senantiasa dilindungi, diiringi doa dan petuah adat," kata Bupati Thariq.
Adat Moloopu diiringi dengan pesan adat yang sarat makna, merupakan upacara penjemputan secara adat dari rumah kediaman pribadi ke rumah dinas jabatan atau yang sering disebut Yiladia.
Pisah sambut dan prosesi adat tersebut dihadiri pejabat pemerintah daerah setempat, serta pejabat, perwira dan jajaran Polres Gorontalo Utara.***
Pisah sambut Kapolres Gorontalo Utara, berlangsung dalam upacara pedang pora dan adat Gorontalo, di Mapolres dan rumah dinas jabatan bupati. (ANTARA/Susanti Sako)
