Gorontalo,  (ANTARA GORONTALO) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Gorontalo bersama Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi membahas jadwal penggunaan anggaran untuk dimanfaatkan di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2017.

Gubernur Gorontalo Rusli Habibie, Senin menjelaskan, kebutuhan anggaran Pilkada sudah disetujui dan disiapkan Rp70 miliar, hanya saja pihaknya meminta agar KPU Provinsi memberikan penjadwalan penggunaan anggaran yang akan disalurkan secara bertahap.

Gubernur menambahkan, awalnya anggaran yang diusulkan KPU sekitar Rp73 miliar, namun pada pilkada serentak tahap II ini, Kabupaten Boalemo juga akan melaksanakan pemilihan bupati dan wakil bupati, maka anggaran sedikit berkurang.

Di mana penggunaan dana seperti pembuatan Tempat Pemungutan Suara (TPS), honor petugas kecamatan dan desa untuk Kabupaten Boalemo, tidak dibebankan lagi pada APBD Provinsi, namun sudah menjadi tanggungjawab Pemrintah Kabupaten Boalemo.

"Jadi mana yang telah dianggarkan oleh Pemkab Boalemo, itu tidak dibebankan lagi pada APBD Provinsi Gorontalo," ujarnya.

Ketua KPU Provinsi Gorontalo Muh N. TUli menjelaskan bahwa pertemuan dengan Gubernur adalah tindaklanjut pertemuan antara KPU Provinsi dan Komisi I DPRD Provinsi Gorontalo, serta KPU Boalemo berkaitan dengan dukungan anggaran Pilkada.

Ia menjelaskan, memang pada perencanaan awal besaran dana untuk pemilihan Gubernur itu sekitar Rp73 Miliar, namun setelah pembasan lagi dengan KPU Boalemo, maka anggaran yang akan dibutuhkan sekitar Rp70 Miliar.

Pewarta: Farid

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2016