Gorontalo,  (ANTARA GORONTALO) - Sebanyak 30 warga Gorontalo yang baru dipulangkan dari kalimantan Timur, karena bergabung dengan Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar), ditempatkan di asrama haji Gorontalo, Selasa.

"Kami sudah berkomunikasi dengan pihak Pemerintah Kalimantan Timur mengenai pemulangan 30 warga Gorontalo eks Gafatar, kini semuanya telah tiba dengan selamat di Gorontalo dan sementara verifikasi data-data mereka," ungkap Kepala Kesbangpol Provinsi Gorontalo, Adrian Lahay.

Setelah tiba di Gorontalo pada Senin (22/2) malam, eks Gafatar tersebut di tempatkan sementara di asrama Dinas Sosial Provinsi Gorontalo.

"Kemudian pada hari ini dipindahkan ke Asrama Haji Provinsi Gorontalo karena fasilitas yang lebih memadai," katanya.

Kepala Bidang Bimbingan Masyarakat Islam Kantor Kementerian Agama Provinsi Gorontalo, Sabara Karim Ngou, mengatakan bahwa semua eks Gafatar dipindahkan ke asrama haji merupakan hasil koordinasi antar instansi, yakni dengan Badan Kesbangpol bersama Dinas Sosial Provinsi Gorontalo.

"Tempat di Dinas Sosial Provinsi Gorontalo kurang memadai dan masih belum memenuhi standar, seperti fasilitas kamar mandi, sehingga dipindahkan ke asrama haji karena kebetulan asrama haji sedang kosong," kata Sabara.

Kementrian Agama juga akan menyediakan fasilitas khusus selama eks Gafatar tersebut menginap untuk proses pemulihan.

Sementara itu, Fuad Bani, salah seorang eks Gafatar mengatakan senang dan lega akhirnya bisa kembali ke Gorontalo.

"Saya senang bisa kembali ke Gorontalo bersama anak dan istri saya, dengan kejadian tersebut saya dan keluarga melihatnya sebagai pelajaran dan pengalaman hidup," kata Fuad.

Pewarta: Adiwinata Solihin

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2016