Kepolisian Resor (Polres) Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo, memprioritaskan pengamanan arus balik di objek wisata unggulan pada H+7 lebaran Idul Fitri 1444 Hijriah/2023 yang bertepatan dengan perayaan tradisi Lebaran ketupat serta libur akhir pekan.

"Peningkatan pengamanan objek wisata kami lakukan untuk mengantisipasi kemacetan dan menjamin keselamatan pengunjung atau wisatawan," kata Kapolres Gorontalo Utara, AKBP Andik Gunawan, di Gorontalo, Rabu.

Pada libur akhir pekan ini, kata dia, sejumlah destinasi wisata diprediksi akan mengalami lonjakan pengunjung baik dari lokal kabupaten ini, maupun daerah lain di Provinsi Gorontalo dan luar Gorontalo. Sehingga pengamanan objek wisata akan ditingkatkan mengantisipasi lonjakan pengunjung, termasuk mengantisipasi kemacetan di beberapa jalur lintas Sulawesi menuju ke objek wisata.

Seperti Pantai Minanga Kecamatan Atinggola di Desa Kota Jin Utara yang berada di lintas Sulawesi bagian timur. Pantai Monano dan Bukit Dunu Paralayang di Desa Dunu Kecamatan Monano, yang ada di lintas Sulawesi bagian barat. Pantai Tolinggula di wilayah barat, wisata Botudidingga di Kecamatan Tomilito. Serta pusat ibu kota kabupaten yang memungkinkan mengalami kepadatan arus lalu lintas karena perayaan lebaran ketupat bertepatan dengan puncak arus balik Pulau Sulawesi yang melintasi wilayah kabupaten ini.

Tempat tempat wisata itu, diprediksi akan ramai dikunjungi wisatawan lokal bahkan pemudik dari luar kota. Jumlah pengunjung ke objek wisata pantai dan perbukitan diperkirakan mengalami peningkatan kunjungan.

Olehnya, kata Andik, untuk mencegah gangguan dan menjaga keamanan masyarakat baik di objek wisata maupun lintas Sulawesi, Polres meningkatkan pengamanan selama momen libur lebaran 2023.

Kegiatan dilakukan oleh personel gabungan yang terdiri dari TNI dan Polri, pemerintah daerah dan juga mitra kamtibmas.

"Kita siagakan personel di setiap objek wisata. Baik di wilayah pantai dan pulau, juga perbukitan. Termasuk disiagakan di jalur rawan, untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan," kata Kapolres Andik.

Menurutnya, pengamanan jalur dan tempat wisata dilakukan secara maksimal untuk menekan kerawanan Kamtibmas seperti aksi kejahatan, kemacetan, maupun potensi kecelakaan bagi pengunjung. Termasuk melakukan razia minuman keras dan senjata tajam, bahkan berkendara dengan suara musik sangat keras yang dapat menyebabkan polusi suara dan menimbulkan gangguan keamanan.

"Pos pengamanan wilayah perbatasan dan pos pelayanan pun masih menyiagakan masing-masing 50 orang personel, termasuk yang berjaga dan melakukan pengamanan bergerak (mobile) di titik titik rawan," imbuhnya.

Pewarta: Susanti Sako

Editor : Debby H. Mano


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2023