Gorontalo (ANTARA) - Wisata Hiu Paus di Gorontalo berdampak pada peningkatan ekonomi pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Desa Botubarani Kecamatan Kabila Bone, Bone Bolango.
Pelaku UMKM Desa Botubarani Astin Tadulako di Gorontalo, Senin, mengatakan sejak Tahun 2016 berjualan di lokasi wisata tersebut, setiap bulan ia merasakan adanya peningkatan penghasilan.
"Pendapatan tertinggi selama saya berjualan di sini yaitu lebih dari Rp1 juta dalam sehari," kata Astin.
Ia mengatakan jumlah pendapatan tersebut sangat bergantung pada banyaknya pengunjung, terutama hari-hari libur karena wisatawan akan berlama-lama di lokasi wisata dan secara otomatis dapat memesan makanan dan minuman untuk dikonsumsi.
Harga jajanan pun, kata dia, masih sesuai dengan harga jual di warung-warung pada umumnya, yakni mulai dari minuman dengan harga Rp5 ribu per gelas hingga Rp10 ribu sampai Rp15 ribu per porsi untuk makanan berat.
"Ramah di kantong," katanya. Keberuntungan pun dinikmati dalam beberapa bulan terakhir karena terjadi lonjakan pengunjung pada saat libur puasa dan Lebaran, sehingga pendapatan pun mengalami peningkatan signifikan.
Ia dan pemilik usaha warung di lokasi wisata itu juga berperan aktif dalam mempromosikan Wisata Hiu Paus Botubarani melalui akun sosial milik mereka, dengan tujuan agar lebih dikenal luas dan mengundang minat pengunjung.
"Saya merasa bersyukur dan akan lebih berterima kasih jika pemerintah memberikan bantuan modal kepada kami, agar menu atau jajanan yang kami jual dapat bertambah sehingga pendapatan lebih meningkat. Tak lupa kami juga terus mempromosikan tempat wisata ini melalui akun sosial media," ucapnya.*
