Gorontalo, (ANTARA GORONTALO) - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Gorontalo Utara, melakukan validasi akhir surat suara yang akan digunakan pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 21 September 2013.
Ketua KPU setempat, Sophian Rahmola, Senin, mengatakan, validasi ini sudah final, sebab sudah dilakukan sebanyak dua kali oleh pasangan calon peserta Pilkada.
Setelah mendapatkan persetujuan para pasangan calon pada validasi pertama, Jumat (30/8) lalu, baik kesesuaian warna, komposisi dan latar foto, serta nama jelas calon bupati dan calon wakil bupati, selanjutnya pihak KPU melakukan tahapan pencetakan surat suara oleh Divisi Logistik Pilkada.
"Validasi surat suara tidak boleh diwakilkan oleh tim pemenangan, untuk menjaga perbedaan pendapat pada hasil cetakan yang
akan dilakukan oleh pihak percetakan," ujar Sophian.
Sementara itu, Divisi Logistik KPU, Temmy Nayoan mengatakan, validasi terakhir surat suara, akan mencocokkan validasi sebelumnya yang sudah dilakukan oleh tiga pasangan calon.
Tim Kelompok Kerja (Pokja), membawa langsung surat suara hasil validasi tahap pertama yang hanya dicetak sebanyak 5 lembar, untuk diperlihatkan kembali kepada pasangan calon.
"Setelah mendapat persetujuan akhir, selanjutnya akan dicetak oleh pihak percetakan yang telah ditunjuk KPU melalui mekanisme Penunjukkan Langsung (PL)," ujar Temmy.
Proses pencetakkan surat suara akan akan berlangsung mulai tanggal 3-7 September 2013, dan pihaknya memastikan jika proses tersebut akan tepat waktu sesuai jadwal tahapan yang telah ditetapkan, mengingat pada 8 September mendatang seluruh surat suara sudah harus tiba di kantor sekretariat KPU.
Pilkada daerah ini, diikuti oleh tiga pasang calon, yaitu nomor urut 1, Idrus Thomas Mopili-Risjon Sunge diusung partai Golkar, nomor urut 2 pasangan calon perseorangan (independen) Thariq Modanggu-Hardi Hemeto.
Serta nomor urut 3 pasangan Indra Yasin-Roni Imran, diusung enam koalisi partai, PAN, PDIP, PPP, Hanura, Demokrat dan PKS serta didukung oleh Gerindra, PBB dan Nasdem.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2013
Ketua KPU setempat, Sophian Rahmola, Senin, mengatakan, validasi ini sudah final, sebab sudah dilakukan sebanyak dua kali oleh pasangan calon peserta Pilkada.
Setelah mendapatkan persetujuan para pasangan calon pada validasi pertama, Jumat (30/8) lalu, baik kesesuaian warna, komposisi dan latar foto, serta nama jelas calon bupati dan calon wakil bupati, selanjutnya pihak KPU melakukan tahapan pencetakan surat suara oleh Divisi Logistik Pilkada.
"Validasi surat suara tidak boleh diwakilkan oleh tim pemenangan, untuk menjaga perbedaan pendapat pada hasil cetakan yang
akan dilakukan oleh pihak percetakan," ujar Sophian.
Sementara itu, Divisi Logistik KPU, Temmy Nayoan mengatakan, validasi terakhir surat suara, akan mencocokkan validasi sebelumnya yang sudah dilakukan oleh tiga pasangan calon.
Tim Kelompok Kerja (Pokja), membawa langsung surat suara hasil validasi tahap pertama yang hanya dicetak sebanyak 5 lembar, untuk diperlihatkan kembali kepada pasangan calon.
"Setelah mendapat persetujuan akhir, selanjutnya akan dicetak oleh pihak percetakan yang telah ditunjuk KPU melalui mekanisme Penunjukkan Langsung (PL)," ujar Temmy.
Proses pencetakkan surat suara akan akan berlangsung mulai tanggal 3-7 September 2013, dan pihaknya memastikan jika proses tersebut akan tepat waktu sesuai jadwal tahapan yang telah ditetapkan, mengingat pada 8 September mendatang seluruh surat suara sudah harus tiba di kantor sekretariat KPU.
Pilkada daerah ini, diikuti oleh tiga pasang calon, yaitu nomor urut 1, Idrus Thomas Mopili-Risjon Sunge diusung partai Golkar, nomor urut 2 pasangan calon perseorangan (independen) Thariq Modanggu-Hardi Hemeto.
Serta nomor urut 3 pasangan Indra Yasin-Roni Imran, diusung enam koalisi partai, PAN, PDIP, PPP, Hanura, Demokrat dan PKS serta didukung oleh Gerindra, PBB dan Nasdem.
Editor : Hence Paat
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2013