Kapal Perintis KM Sabuk Nusantara (Sanus) 72 yang rencananya akan berangkat, Sabtu, menuju Pelabuhan Saumlaki, Kabupaten Kepulauan Tanimbar (KKT), hingga Maluku Barat Daya (MBD) ditunda keberangkatannya akibat cuaca buruk dan peringatan dari BMKG.

"Ada peringatan dari BMKG, untuk kapal perintis, bahwa kondisi cuaca di perairan arah selatan terutama di laut Banda kurang baik untuk pelayaran, karena itu kapal perintis KM.Sanus 72 ditunda keberangkatannya sambil menunggu cuaca baik baru diberangkatkan," kata Pelaksana tugas Kepala PT Pelni Cabang Ambon Muhamaad Assagaf di Ambon, Sabtu.

Sementara, kapal perintis Sanus 105 yang diberangkatkan dari Ambon menuju arah utara atau pelayarannya sampai Ternate, Maluku Utara, tetap berlayar karena memang kondisi cuaca menuju arah utara membaik tenang dan dianggap aman dalam pelayaran.

"Namun, kalau ke arah selatan itu, terpaksa kita tunggu sampai cuaca mereda, dan juga sudah diinfokan ke kapal, kalau sudah tenang, dan persiapan di kapal tidak ada masalah baru bisa diberangkatkan," ujarnya.

Namun, kalau informasi dari kapal belum bisa diberangkatkan karena ada kendala dan masih ada perbaikan di kapal, maka kita tunggu, namun kalau tidak bisa dikerjakan hari itu juga maka biasanya mereka membuat berita acara penundaan.

Jadi posisi kapal KM.Sanus 72 hingga kini masih berlabuh di Teluk Ambon, rencananya hari ini bersandar di pelabuhan untuk pengisian air bersih, namun karena masih ada peringatan cuaca maka kapal masih terus berlabuh.

Dengan demikian untuk penjualan tiket juga belum dilaksanakan, sebab sebelum keberangkatan sudah diinformasikan dari BMKG terkait cuaca buruk.

Menurutnya, kondisi seperti ini sering terjadi, jadi sebelum penjualan tiket PT Pelni selalu melakukan koordinasi dengan pihak kapal terlebih dahulu, kalau memang kondisi baik dan siap berangkat baru kita lakukan penjualan tiket, namun kalau ada kendala ditunda lagi penjualan tiket.*

Pewarta: John Soplanit

Editor : Debby H. Mano


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2023