Ketua Bawaslu Provinsi Gorontalo, Idris Usuli, mengimbau agar perekaman Kartu Tanda Penduduk elektronik (KTP el) untuk kepentingan menuju Data Pemilih Tetap (DPT) pada Pemilihan Umum (Pemilu) Tahun 2024, agar semakin digenjot.
"Kami mohon agar data potensi KTP el yang merupakan hasil identifikasi dan hasil pengawasan yang menjadi fokus Bawaslu, seperti pemilih pemula yang berstatus pelajar Sekolah Menengah Atas (SMA) dan sederajat, pemilih yang beralih status dari TNI/Polri atau telah pensiun, serta pemilih disabilitas yang belum melakukan perekaman, agar dapat dijangkau keseluruhan tanpa ada yang terlewati. Ini terus menjadi fokus pengawasan Bawaslu di seluruh kabupaten dan kota," kata Idris, di Gorontalo, Selasa.
Ia menyampaikan hal itu secara langsung kepala Penjabat Gubernur Ismail Pakaya dan Ketua KPU Provinsi Gorontalo, dalam rapat evaluasi bersama terkait progres perekaman KTP el menuju tahapan penetapan DPT pemilu.
"Kami turut memastikan pihak KPU Provinsi maupun Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Provinsi Gorontalo untuk semakin menggenjot perekaman KTP el," katanya.
Kondisi itu perlu dipastikan kata pria berkaca mata ini, mengingat jumlah pemilih yang nanti masuk dalam DPT, sangat berkaitan erat dengan jumlah surat suara yang akan dicetak oleh KPU. "Kami ikut melakukan pengawasan melekat terhadap proses perekaman KTP el, untuk memastikan seluruh potensi pemilih di enam kabupaten dan kota di Provinsi Gorontalo, masuk dalam DPT Pemilu 2024," kata Idris.
Gubernur Gorontalo, Ismail Pakaya mengatakan, terdapat catatan yang keliru dari data dan kesenjangan antara data pemilih pemula dengan data pokok pendidikan (Dapodik) yang ada di setiap SMA dan sederajat. "Kami telah menginstruksikan kepada dinas terkait untuk menyelesaikan selisih data perekaman secara keseluruhan yang ada di Provinsi Gorontalo," katanya.
Sementara terkait data siswa yang belum melakukan perekaman, telah di instruksikan kepada para kepala sekolah untuk dapat mendorong proses perekaman KTP-el. "Kita terus mengevaluasi untuk memastikan pemilih pemula yang masih berstatus pelajar telah melakukan perekaman KTP el," katanya pula.***
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2023
"Kami mohon agar data potensi KTP el yang merupakan hasil identifikasi dan hasil pengawasan yang menjadi fokus Bawaslu, seperti pemilih pemula yang berstatus pelajar Sekolah Menengah Atas (SMA) dan sederajat, pemilih yang beralih status dari TNI/Polri atau telah pensiun, serta pemilih disabilitas yang belum melakukan perekaman, agar dapat dijangkau keseluruhan tanpa ada yang terlewati. Ini terus menjadi fokus pengawasan Bawaslu di seluruh kabupaten dan kota," kata Idris, di Gorontalo, Selasa.
Ia menyampaikan hal itu secara langsung kepala Penjabat Gubernur Ismail Pakaya dan Ketua KPU Provinsi Gorontalo, dalam rapat evaluasi bersama terkait progres perekaman KTP el menuju tahapan penetapan DPT pemilu.
"Kami turut memastikan pihak KPU Provinsi maupun Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Provinsi Gorontalo untuk semakin menggenjot perekaman KTP el," katanya.
Kondisi itu perlu dipastikan kata pria berkaca mata ini, mengingat jumlah pemilih yang nanti masuk dalam DPT, sangat berkaitan erat dengan jumlah surat suara yang akan dicetak oleh KPU. "Kami ikut melakukan pengawasan melekat terhadap proses perekaman KTP el, untuk memastikan seluruh potensi pemilih di enam kabupaten dan kota di Provinsi Gorontalo, masuk dalam DPT Pemilu 2024," kata Idris.
Gubernur Gorontalo, Ismail Pakaya mengatakan, terdapat catatan yang keliru dari data dan kesenjangan antara data pemilih pemula dengan data pokok pendidikan (Dapodik) yang ada di setiap SMA dan sederajat. "Kami telah menginstruksikan kepada dinas terkait untuk menyelesaikan selisih data perekaman secara keseluruhan yang ada di Provinsi Gorontalo," katanya.
Sementara terkait data siswa yang belum melakukan perekaman, telah di instruksikan kepada para kepala sekolah untuk dapat mendorong proses perekaman KTP-el. "Kita terus mengevaluasi untuk memastikan pemilih pemula yang masih berstatus pelajar telah melakukan perekaman KTP el," katanya pula.***
Editor : Debby H. Mano
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2023