Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satuan Reserse Kriminal Polresta Gorontalo Kota menyelidiki pembuangan bayi berjenis kelamin perempuan yang ditemukan di Kelurahan Limba U II, Kecamatan Kota Selatan Kota Gorontalo Provinsi Gorontalo.
Kapolresta Gorontalo Kota Kombes Pol. Ade Permana di Gorontalo, Selasa mengatakan bayi perempuan tersebut pertama kali ditemukan oleh seorang warga di belakang gedung sekolah.
Saat itu warga tersebut menuju toilet lalu mendengar ada suara bayi menangis yang datang dari arah belakang gedung sekolah.
"Warga itu langsung memeriksa dan menemukan sebuah tas ransel hitam yang saat dibuka ternyata berisi bayi dengan kondisi tali pusar masih melekat di badan," katanya.
Warga yang menemukan kemudian memberitahu rekannya yang lain, dan bersama-sama membawa bayi tersebut ke rumah sakit. Selanjutnya mereka langsung menginformasikan kepada aparat Kepolisian terdekat perihal penemuan bayi.
Usai menerima informasi tersebut, Tim Reskrim Polsek Kota Selatan dan piket SPKT Polres langsung turun ke lokasi dan melakukan olah tempat kejadian perkara.
Kapolres mengatakan usai melakukan identifikasi di lokasi penemuan, tim ditambah personel Unit PPA datang ke rumah sakit untuk melihat langsung kondisi bayi.
Secara medis bayi perempuan itu diperkirakan lahir prematur, dengan berat 1,8 kilo gram, serta memiliki panjang tubuh 43 senti meter.
"Kami perkirakan bayi itu lahir prematur dan baru dilahirkan, karena tali pusar masih melekat di tubuh," katanya.
Kapolresta mengatakan peristiwa penemuan bayi itu sedang dilakukan penyelidikan dan penyidikan untuk mencari tahu siapa orang tua maupun oknum yang sengaja dengan tega membuang bayi yang baru dilahirkan.
"Bayinya sudah mendapatkan perawatan medis di Rumah Sakit Otanaha Kota Gorontalo. Saat ini tim Reskrim sementara memburu pelaku dibalik pembuangan bayi ini," imbuhnya.***
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2023
Kapolresta Gorontalo Kota Kombes Pol. Ade Permana di Gorontalo, Selasa mengatakan bayi perempuan tersebut pertama kali ditemukan oleh seorang warga di belakang gedung sekolah.
Saat itu warga tersebut menuju toilet lalu mendengar ada suara bayi menangis yang datang dari arah belakang gedung sekolah.
"Warga itu langsung memeriksa dan menemukan sebuah tas ransel hitam yang saat dibuka ternyata berisi bayi dengan kondisi tali pusar masih melekat di badan," katanya.
Warga yang menemukan kemudian memberitahu rekannya yang lain, dan bersama-sama membawa bayi tersebut ke rumah sakit. Selanjutnya mereka langsung menginformasikan kepada aparat Kepolisian terdekat perihal penemuan bayi.
Usai menerima informasi tersebut, Tim Reskrim Polsek Kota Selatan dan piket SPKT Polres langsung turun ke lokasi dan melakukan olah tempat kejadian perkara.
Kapolres mengatakan usai melakukan identifikasi di lokasi penemuan, tim ditambah personel Unit PPA datang ke rumah sakit untuk melihat langsung kondisi bayi.
Secara medis bayi perempuan itu diperkirakan lahir prematur, dengan berat 1,8 kilo gram, serta memiliki panjang tubuh 43 senti meter.
"Kami perkirakan bayi itu lahir prematur dan baru dilahirkan, karena tali pusar masih melekat di tubuh," katanya.
Kapolresta mengatakan peristiwa penemuan bayi itu sedang dilakukan penyelidikan dan penyidikan untuk mencari tahu siapa orang tua maupun oknum yang sengaja dengan tega membuang bayi yang baru dilahirkan.
"Bayinya sudah mendapatkan perawatan medis di Rumah Sakit Otanaha Kota Gorontalo. Saat ini tim Reskrim sementara memburu pelaku dibalik pembuangan bayi ini," imbuhnya.***
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2023