Wakil Menteri Kesehatan (Wamenkes) Dante Saksono Harbuwono meresmikan layanan hemodialisa di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Hasri Ainun Habibie milik Pemerintah Provinsi (Pemprov) Gorontalo pada Senin.

Hemodialisa merupakan unit pelayanan kesehatan cuci darah bagi pasien yang mengalami gangguan ginjal.

Ruangan yang dilengkapi dengan lima buah tempat tidur dan lima mesin hemodialisis ini diresmikan langsung oleh Wamenkes didampingi Penjabat Sekretaris daerah (Sekda) Provinsi Gorontalo Budiyanto Sidiki.

Wamenkes Dante Saksono Harbuwono mengatakan sejauh ini akses untuk layanan kesehatan gagal ginjal kronis masih terkonsentrasi di kota-kota besar dan itu berakibat pada panjangnya antrean pasien cuci darah.

Oleh sebab itu Kementerian Kesehatan (Kemenkes) melakukan strategi untuk membangun pusat-pusat cuci darah di tempat-tempat yang tidak hanya ada di kota besar, tetapi juga di rumah sakit atau klinik-klinik di daerah.

"Mudah-mudahan selain di RSUD Hasri Ainun Habibie ini, kami, pemerintah pusat bisa menambah lagi instalasi cuci darah di rumah sakit atau klinik lain, sehingga kalau bisa tidak hanya terkonsentrasi di RS ini," katanya.

Keberadaan layanan hemodialisa merupakan Kerja Sama Operasional (KSO) RS Ainun Habibie dengan penyedia alat atau pihak ketiga.

Penjabat Sekda Provinsi Gorontalo Budiyanto Sidiki mengatakan keberadaan layanan hemodialisa ini sejalan dengan program prioritas Pemprov Gorontalo pada tahun 2023 hingga 2026, yaitu peningkatan sumber daya manusia serta peningkatan kualitas sarana dan prasarana di bidang pendidikan dan kesehatan.

Sehingga, kata dia, rumah sakit menjadi salah satu bagian paling penting untuk mewujudkan hal tersebut.

Pemprov Gorontalo pun pada 7 September 2023 telah menandatangani pernyataan komitmen bersama dukungan pelaksanaan layanan prioritas dengan seluruh rumah sakit yang menjadi lokus layanan prioritas, serta perjanjian kerja sama dengan rumah sakit pengampu sesuai yang telah ditetapkan dalam Surat Keputusan Menteri Kesehatan.

"Oleh sebab itu salah satu yang kami dorong adalah layanan yang hari ini telah diresmikan oleh Pak Wamenkes," katanya.

Menurutnya, penyakit ginjal di Gorontalo termasuk yang terbesar sebagai penyakit rawat inap.

"Dengan dibukanya layanan ini, Alhamdulillah bertambah lagi rumah sakit yang menyediakan layanan hemodialisis. Tentu kami inginkan akses pelayanan kesehatan masyarakat di Provinsi Gorontalo semakin meningkat," kata Budiyanto.

Pewarta: Susanti Sako

Editor : Debby H. Mano


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2023