Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kabupaten Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo, mengajak masyarakat komunitas adat terpencil (KAT) untuk ikut berperan aktif mengawasi politik uang dalam Pemilihan Umum (Pemilu) Serentak Tahun 2024.

Koordinator Divisi Hukum, Pencegahan, Partisipasi Masyarakat dan Hubungan Masyarakat Bawaslu Gorontalo Utara Fadli Bukoting di Gorontalo, Selasa, mengatakan pihaknya mengumpulkan 30 orang warga yang bermukim di KAT Desa Leyao Kecamatan Tomilito, untuk mengikuti sosialisasi pengawasan partisipatif.

Kegiatan itu dimaksudkan untuk meningkatkan peran masyarakat adat terpencil KAT dalam Pemilu Serentak Tahun 2024.

"Mereka (warga KAT) diberi pendidikan politik tentang peran dalam pemilu. Khususnya menolak dan mengawasi politik uang. Mengingat kerawanan politik uang sangat potensial terjadi di wilayah terpencil, sehingga warga harus paham dan diharapkan berperan aktif menyukseskan pemilu di antaranya dengan menolak politik uang," kata Fadli.

Pihaknya kata Fadli, menghadirkan narasumber dari kalangan akademisi yaitu Dr Ramli Mahmud dan komisioner KPU Kabupaten Gandhi Akase Tapu dalam kegiatan tersebut.

Menurutnya, tahapan pelaksanaan pemilu yang mulai bergulir diharapkan terlaksana dengan aman, lancar, transparan dan tanpa gerakan politik uang.

"Kita memberi edukasi yang kuat kepada masyarakat dengan memprioritaskan gerakan menolak politik uang sebagai upaya meningkatkan kesadaran partisipatif untuk menolak bentuk-bentuk kecurangan dalam pemilu. Serta memastikan pemilu 2024 benar-benar diwujudkan dari sebuah pesta demokrasi yang jujur, adil dan bermartabat," katanya.

 

Pewarta: Susanti Sako

Editor : Debby H. Mano


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2023