Gorontalo, (Antaranews Gorontalo) - Puluhan mahasiswa dan masyarakat yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Masyarakat Peduli PilkadaDamai (AMMP2D) lewat aksi jalanan, menyerukan tolak politik uang demi terwujudnya Pilkada Kota Gorontalo yang damai.
Lewat pernyataan sikap bersama, koordinator aksi Mais Nurdin mengatakan bahwa, masyarakat menjadi salah satu penentu, terwujudnya demokrasi didalam pelaksanaan Pilkada, selain penyelenggara.
"Namun saya kira saat ini masyarakat sudah cerdas, segela bentuk provokasi isu, terbukti hari ini, kondisi daerah Kota Gorontalo masih tetap aman dan terkendali," kata Mais Nurdin.
Ia menambahkan meskipun banyak informasi lewat jejaring sosial yang tidak bisa dipertanggungjawabkan oleh oknum tertentu, masyarakat sudah bisa membedakan mana informasi "hoax" atau tidak.
Tidak hanya, masa aksi juga mendatangi penyelenggara Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) dan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Gorontalo, untuk tetap pada koridor menjaga terciptanya Pilkada santun dan bermartabat.
"Kami juga meminta kepada pihak penyelenggara, dalam hal ini KPU dan Bawaslu Kota Gorontalo, untuk tetap menjaga netralitas dan integritas sebagai seorang penyelenggara Pilkada," jelasnya.
Sementara itu anggota KPU Kota Gorontalo Salihun Ischak ketika menemui aliansi masyarakat-mahasiswa mengatakan bahwa, pihaknya selaku penyelenggara ada ketentuan yang mengatur semua itu.
"Sikap, perilaku sebagai seorang penyelenggara harus dijaga, memberikan pelayanan yang sama kepada semua pasangan calon, bahkan kepada masyarakat, ini sebagai wujud dan komitmen menjaga integritas penyelenggara dan lembaga," kata Salihun.
Soal politik tolak politik uang dan politisasi sara, KPU sebelum dimulaikan tahapan kampanye, sudah membuat komitmen bersama dengan semua pasangan calon, termasuk Panwaslu Kota Gorontalo.
Mahasiswa-Masyarakat Gorontalo Serukan Tolak Politik Uang
Kamis, 15 Maret 2018 21:55 WIB