Penjabat (Pj) Gubernur Gorontalo Ismail Pakaya menerima insentif fiskal senilai Rp10,17 miliar dari Menteri Keuangan Sri Mulyani di Jakarta, Senin.

Dalam keterangan tertulisnya, Senin, Ismail menjelaskan insentif itu diserahkan saat dirinya mengikuti rapat koordinasi nasional pengendalian inflasi yang berlangsung di Kantor Kementerian Dalam Negeri.

Insentif fiskal tersebut sebagai apresiasi pemerintah pusat atas kinerja Provinsi Gorontalo dalam menekan inflasi tahap III tahun 2023. Sebelumnya Gorontalo juga menerima insentif tahap I senilai Rp8,9 miliar.

"Alhamdulillah hari ini kita menerima lagi insentif fiskal atas keberhasilan penanganan inflasi. Anggaran ini sangat berarti buat kami untuk dimanfaatkan kembali dalam upaya peningkatan ekonomi dan penurunan inflasi di daerah," kata Ismail.

Ismail mengaku bahagia, karena insentif itu juga diterima oleh dua kabupaten di Gorontalo yakni Kabupaten Boalemo Rp9,8 miliar dan Pohuwato Rp10,34 miliar. Terasa lebih spesial kata dia, karena hanya diberikan kepada tiga provinsi, enam kota dan 25 kabupaten se-Indonesia.

"Semoga pencapaian ini bisa memotivasi kami di daerah untuk terus menekan inflasi. Alhamdulillah beberapa pekan lalu Pak Wakil Presiden RI juga menyerahkan insentif serupa tapi khusus penanganan tengkes (stunting). Mudah mudahan ada manfaatnya bagi masyarakat," ucap Ismail.

Pemerintah Provinsi (Pemprov) Gorontalo fokus menjaga stabilitas harga pangan dan mencegah inflasi di seluruh wilayah tersebut.

Pewarta: Adiwinata Solihin

Editor : Debby H. Mano


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2023