Kabupaten Gorontalo (ANTARA) - Wakil Bupati (Wabup) Gorontalo Tonny Junus menyebut pasar murah bahan pangan bersubsidi yang digelar oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gorontalo dilakukan untuk pengendalian inflasi dan menjaga harga pangan pada bulan Ramadhan 1446 Hijriah.
"Pemerintah Kabupaten Gorontalo kembali menggelar pasar murah bersubsidi bagi masyarakat dan kali ini giliran di Kecamatan Boliyohuto," ujar Tonny, di Gorontalo, Senin (24/3).
Ia mengatakan, pasar murah bersubsidi tersebut dihadirkan untuk menjaga stabilitas harga kebutuhan masyarakat. Pasalnya saat bulan Ramadhan dan Idul Fitri, seringkali diikuti oleh melonjaknya harga berbagai kebutuhan masyarakat.
"Pemerintah daerah berharap bahwa adanya pasar murah bersubsidi ini dapat membantu masyarakat dalam menghadapi inflasi dan stabilisasi harga barang pokok," ujar Tonny pula.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Gorontalo Viktor Asiku mengatakan, pasar murah itu dalam rangka pengendalian stabilitas harga pangan, dan pengendalian inflasi terhadap intervensi empat komoditas berdampak, yakni beras, telur, bawang merah dan cabai rawit.
Oleh karena itu, Pemkab Gorontalo melalui Dinas Perindag memberikan subsidi, sehingga masyarakat bisa membeli empat komoditas yang berdampak dengan harga lebih murah dari harga pasaran.
Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Gorontalo bekerja sama dengan beberapa pihak mitra, seperti ritel modern serta PT Mitra Jaya, menyediakan berbagai komoditas kebutuhan masyarakat dalam pasar murah itu.
"Untuk Minyakita 1 liter dijual Rp15 ribu, serta didukung PT PG Tolangohula terkait dengan gula pasir dijual dengan harga Rp17 ribu per kilogram," kata Viktor pula.