Pemerintah Kabupaten Gorontalo menggelar Pelatihan Berbasis Kompetensi (PBK) Angkatan II selama satu bulan bagi 80 peserta di UPTD Balai Latihan Kerja (BLK) Limboto.
Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Gorontalo Kisman Ishak di Gorontalo, Selasa, mengatakan peserta pelatihan itu berasal dari perwakilan kecamatan se-Kabupaten Gorontalo.
"Upaya Pemkab Gorontalo ini sebagai wujud menyiapkan SDM yang unggul, kompetitif, dan berkarakter untuk mengisi berbagai lapangan pekerjaan, sekaligus membantu membentuk kemandirian pada masyarakat, agar mampu menciptakan lapangan pekerjaan sendiri," ucap dia.
Pelatihan Berbasis Kompetensi, kata dia, didasarkan pada petunjuk operasional kegiatan Balai Besar Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BBPVP) Makasar Tahun 2023, di mana Kabupaten Gorontalo melalui APBN Tahun 2023 mendapat delapan paket PBK.
"Pelatihan PBK Angkatan II berjumlah 80 orang di mana masing-masing keterampilan dan empat orang di antaranya peserta penyandang disabilitas. Tujuannya untuk meningkatkan kompetensi dan keterampilan sesuai dengan jenis kejuruannya, yaitu menjahit, komputer, mengelas, dan servis ponsel," kata dia.
Asisten Ekonomi dan Pembangunan Setda Kabupaten Gorontalo Romy Sahrain mengatakan persaingan memasuki dunia kerja ke depan akan lebih berat, di mana pencari kerja tidak cukup hanya dengan ijazah pendidikan formal, tetapi juga dituntut untuk menguasai kompetensi yang dibutuhkan dunia kerja.
"Oleh karena itu Pemerintah Kabupaten Gorontalo senantiasa berupaya meningkatkan kompetensi para pencari kerja dengan bersumber daya manusia yang andal agar siap terjun ke dunia kerja, termasuk diharapkan menjadi wira usaha yang membentuk dunia kerja secara mandiri," ujar Romy.
Pelatihan itu, kata dia, bukti komitmen Pemerintah Kabupaten Gorontalo untuk membekali para pencari kerja dengan jenis keterampilan yang dibutuhkan dunia kerja, tentang SDM yang menguasai teknologi informasi sehingga penguasaan keterampilan kompeten dibutuhkan.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2023
Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Gorontalo Kisman Ishak di Gorontalo, Selasa, mengatakan peserta pelatihan itu berasal dari perwakilan kecamatan se-Kabupaten Gorontalo.
"Upaya Pemkab Gorontalo ini sebagai wujud menyiapkan SDM yang unggul, kompetitif, dan berkarakter untuk mengisi berbagai lapangan pekerjaan, sekaligus membantu membentuk kemandirian pada masyarakat, agar mampu menciptakan lapangan pekerjaan sendiri," ucap dia.
Pelatihan Berbasis Kompetensi, kata dia, didasarkan pada petunjuk operasional kegiatan Balai Besar Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BBPVP) Makasar Tahun 2023, di mana Kabupaten Gorontalo melalui APBN Tahun 2023 mendapat delapan paket PBK.
"Pelatihan PBK Angkatan II berjumlah 80 orang di mana masing-masing keterampilan dan empat orang di antaranya peserta penyandang disabilitas. Tujuannya untuk meningkatkan kompetensi dan keterampilan sesuai dengan jenis kejuruannya, yaitu menjahit, komputer, mengelas, dan servis ponsel," kata dia.
Asisten Ekonomi dan Pembangunan Setda Kabupaten Gorontalo Romy Sahrain mengatakan persaingan memasuki dunia kerja ke depan akan lebih berat, di mana pencari kerja tidak cukup hanya dengan ijazah pendidikan formal, tetapi juga dituntut untuk menguasai kompetensi yang dibutuhkan dunia kerja.
"Oleh karena itu Pemerintah Kabupaten Gorontalo senantiasa berupaya meningkatkan kompetensi para pencari kerja dengan bersumber daya manusia yang andal agar siap terjun ke dunia kerja, termasuk diharapkan menjadi wira usaha yang membentuk dunia kerja secara mandiri," ujar Romy.
Pelatihan itu, kata dia, bukti komitmen Pemerintah Kabupaten Gorontalo untuk membekali para pencari kerja dengan jenis keterampilan yang dibutuhkan dunia kerja, tentang SDM yang menguasai teknologi informasi sehingga penguasaan keterampilan kompeten dibutuhkan.
Editor : Debby H. Mano
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2023