Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Gorontalo mencatat cabai rawit menjadi komoditas penyumbang utama inflasi bulanan atau month to month (mtm) pada bulan Desember tahun 2023 di Gorontalo.
 
"Cabai rawit menyumbangkan 0,74 persen disusul oleh tomat 0,18, angkutan udara 0,07 dan nasi dengan lauk 0,07 dari inflasi bulan Desember 2023 yaitu 1,32 persen," ucap Kepala BPS Provinsi Gorontalo Mukhamad Mukhanif di Bone Bolango, Selasa.
 
Pada bulan Desember 2023 Gorontalo mengalami inflasi year on year (yoy) sebesar 3,88 persen, atau terjadi kenaikan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 112,64 pada bu;an Desember 2022 menjadi 117,01 pada bulan Desember 2023.
 
"Cabai rawit juga menjadi komoditas utama penyumbang inflasi utama inflasi year to date (ytd) yaitu 1,32 persen dari 3,88 persen," ujar dia.
 
Inflasi yoy Kota Gorontalo terjadi karena adanya kenaikan indeks pada 10 kelompok pengeluaran dan penurunan pada satu kelompok pengeluaran.
 
Kelompok pengeluaran yang mengalami kenaikan indeks yaitu kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar 8,37 persen, kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 1,60 persen, kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 3,36 persen, kelompok kesehatan sebesar 3,14 persen, kelompok transportasi sebesar 1,52 persen.
 
Selanjutnya ada kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0,07 persen, kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya sebesar 7,76 persen, kelompok pendidikan sebesar 0,83 persen, kelompok penyedia makanan dan minuman/restoran sebesar 4,99 persen dan kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 5,09 persen.
 
"Kelompok pengeluaran yang mengalami penurunan indeks yaitu kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga sebesar 0,25 persen," kata Mukhanif.
 
Sedangkan bahan makanan pada Desember 2023 mengalami inflasi yoy sebesar 9,00 persen.

Pewarta: Adiwinata Solihin

Editor : Debby H. Mano


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2024