Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bone Bolango dan BPJS Ketenagakerjaan (BPJamsostek) Cabang Gorontalo mengoptimalkan pelaksanaan program Jaminan Sosial Ketenagakerjaan di kabupaten setempat.
Plt Bupati Bone Bolango Merlan S. Uloli di Gorontalo, Jumat, menegaskan komitmen Pemerintah Kabupaten Bone Bolango untuk melindungi pekerja rentan dan non- ASN di wilayahnya melalui program BPJS Ketenagakerjaan.
"Alhamdulillah tahun 2024, pemerintah daerah tetap melanjutkan dan menanggung premi iuran kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan untuk 20 ribu pekerja rentan dan 3.191 guru dan tenaga kependidikan, tenaga kesehatan, dan tenaga non-ASN Kabupaten Bone Bolango," ucap Merlan.
Merlan mengatakan program perlindungan BPJS Ketenagakerjaan wajib dilanjutkan karena manfaatnya sangat besar. "Tahun 2023, kita hanya membayarkan premi iurannya kurang lebih Rp6 miliar, tapi manfaat untuk rakyat yang dibayarkan oleh BPJS Ketenagakerjaan kurang lebih Rp10 miliar," kata dia.
Merlan Uloli menilai dengan adanya program BPJS Ketenagakerjaan menopang program pengentasan kemiskinan di daerah itu.
"Buktinya, ketika ada pekerja rentan yang mengalami risiko meninggal dunia, dan kepesertaannya sudah mencapai tiga tahun masa iuran, ahli warisnya selain dapat santunan Jaminan Kematian (JKM) sebesar Rp42 juta, juga dua orang anak yang masih sekolah mendapatkan beasiswa dari BPJS Ketenagakerjaan mulai dari TK/SD hingga selesai kuliah di perguruan tinggi," ujar Merlan.
Kepala BPJS Ketenagakerjaan Cabang Gorontalo Widhi Astri Aprillia Nia mengungkapkan tujuan dilaksanakannya penandatanganan nota kesepahaman tersebut adalah sebagai dasar bagi kedua belah pihak untuk melakukan kerja sama saling mendukung melalui kegiatan penguatan komitmen dan pembinaan.
Selain itu, pengawasan optimalisasi pelaksanaan program Jamsostek dalam hal pelayanan, sosialisasi dan edukasi terkait pentingnya Jamsostek.
"Jadi, tujuan nota kesepahaman bersama ini adalah untuk mengoptimalkan penyelenggaraan program Jamsostek yang diselenggarakan oleh BPJS Ketenagakerjaan di wilayah Kabupaten Bone Bolango," kata Widhi.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2024
Plt Bupati Bone Bolango Merlan S. Uloli di Gorontalo, Jumat, menegaskan komitmen Pemerintah Kabupaten Bone Bolango untuk melindungi pekerja rentan dan non- ASN di wilayahnya melalui program BPJS Ketenagakerjaan.
"Alhamdulillah tahun 2024, pemerintah daerah tetap melanjutkan dan menanggung premi iuran kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan untuk 20 ribu pekerja rentan dan 3.191 guru dan tenaga kependidikan, tenaga kesehatan, dan tenaga non-ASN Kabupaten Bone Bolango," ucap Merlan.
Merlan mengatakan program perlindungan BPJS Ketenagakerjaan wajib dilanjutkan karena manfaatnya sangat besar. "Tahun 2023, kita hanya membayarkan premi iurannya kurang lebih Rp6 miliar, tapi manfaat untuk rakyat yang dibayarkan oleh BPJS Ketenagakerjaan kurang lebih Rp10 miliar," kata dia.
Merlan Uloli menilai dengan adanya program BPJS Ketenagakerjaan menopang program pengentasan kemiskinan di daerah itu.
"Buktinya, ketika ada pekerja rentan yang mengalami risiko meninggal dunia, dan kepesertaannya sudah mencapai tiga tahun masa iuran, ahli warisnya selain dapat santunan Jaminan Kematian (JKM) sebesar Rp42 juta, juga dua orang anak yang masih sekolah mendapatkan beasiswa dari BPJS Ketenagakerjaan mulai dari TK/SD hingga selesai kuliah di perguruan tinggi," ujar Merlan.
Kepala BPJS Ketenagakerjaan Cabang Gorontalo Widhi Astri Aprillia Nia mengungkapkan tujuan dilaksanakannya penandatanganan nota kesepahaman tersebut adalah sebagai dasar bagi kedua belah pihak untuk melakukan kerja sama saling mendukung melalui kegiatan penguatan komitmen dan pembinaan.
Selain itu, pengawasan optimalisasi pelaksanaan program Jamsostek dalam hal pelayanan, sosialisasi dan edukasi terkait pentingnya Jamsostek.
"Jadi, tujuan nota kesepahaman bersama ini adalah untuk mengoptimalkan penyelenggaraan program Jamsostek yang diselenggarakan oleh BPJS Ketenagakerjaan di wilayah Kabupaten Bone Bolango," kata Widhi.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2024