Pihak Universitas Negeri Gorontalo (UNG) bersama Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Provinsi Gorontalo, menjalin kerja sama guna menjaga netralitas aparatur sipil negara (ASN) pada Pemilihan Umum (Pemilu) Tahun 2024.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2024
Rektor UNG Eduart Wolok di Gorontalo, Selasa (9/1) mengatakan bahwa kerja sama ini adalah koridor Tri Dharma yang memang merupakan ranah dari sebuah perguruan tinggi, sehingga penting dilakukan karena proses pendidikan langsung terhadap mahasiswa dalam partisipasi pelaksanaan pemilu, akan memberikan investasi yang baik bagi pelaksanaan demokrasi ke depan.
"Kita akan terus meningkatkan kualitas demokrasi dengan tetap menjaga institusi pendidikan tinggi, sebagai lembaga yang independen, netral dan selalu mengedepankan kajian secara ilmiah," kata Eduart Wolok.
Ketua KPU Provinsi Gorontalo Fadliyanto Koem mengatakan selaku penyelenggara, pihaknya berbesar hati dan wajib untuk berbangga diri, karena ada main sistem yang sangat besar, menjadi pendorong untuk suksesnya Pemilu 2024, khususnya di Provinsi Gorontalo.
Ia mengaku selama ini pihaknya tidak pernah merasa sendiri dalam menjalankan fungsinya, akan tetapi kontribusi UNG dengan inisiasi agenda seperti ini, menjadi sesuatu hal yang sangat luar biasa.
"Apresiasi, rasa syukur dan terima kasih kami sampaikan kepada pak rektor dan seluruh civitas akademika UNG, atas prakarsa acara hari ini," kata Fadliyanto Koem.
Sementara itu Ketua Bawaslu Provinsi Gorontalo Idris Usuli mengatakan setelah adanya perjanjian kerja sama ini, seluruh civitas akademika di UNG, bisa mengetahui lewat sosialisasi atau kegiatan lain tentang apa saja hal yang tidak bisa dilakukan oleh ASN maupun PNS, dalam pelaksanaan pemilu.
"Kami berharap lewat perjanjian kerja sama ini kita bisa berkolaborasi, paling tidak menjadi angin segar bagi seluruh civitas akademika," imbuhnya.***
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2024