Penjabat Bupati Gorontalo Utara Sila Botutihe mengimbau masyarakat untuk mewaspadai penyakit pancaroba seperti diare, malaria, demam berdarah dan infeksi saluran pernafasan atas (ISPA).

"Kampanye kewaspadaan tinggi terhadap penyakit pancaroba sudah dilakukan melalui Dinas Kesehatan. Kami berharap bisa sampai ke masyarakat di seluruh wilayah kecamatan," kata Sila di Gorontalo, Rabu.

Ia mengatakan peningkatan kasus penyakit pancaroba seperti malaria yang terjadi di daerah itu pada Desember 2023 hingga awal Januari 2024, diharapkan tidak terjadi lagi.

"Masyarakat harus dapat konsisten menjaga kebersihan di lingkungan masing-masing untuk mewaspadai penyakit pancaroba," katanya.

Kepala Dinas Kesehatan setempat dr Sri Fenty N.Sagaf mengatakan pihaknya terus mengampanyekan kepada masyarakat tentang jenis-jenis penyakit pancaroba dan cara atau langkah mengantisipasinya.

Seperti diare, katanya masyarakat dapat mengenali penyakit ini dengan kondisi awal yang mengalami buang air besar lebih sering dan tinja lebih cair dari biasanya.

Malaria pun merupakan penyakit yang disebabkan oleh parasit dan ditularkan melalui gigitan nyamuk anopheles.

Ada pula demam berdarah dengue (DBD) yang disebabkan oleh virus dengue yang ditularkan melalui gigitan nyamuk aedes aegepty.

Termasuk penyakit infeksi saluran pernafasan atas (ISPA) yang merupakan kondisi infeksi pada bagian atas saluran pernafasan seperti hidung, tenggorokan, dan bronkus.

Masyarakat diimbau untuk dapat melakukan pencegahan di antaranya dengan rajin mencuci tangan menggunakan sabun, mengonsumsi air yang bersih.

Menguras bak penampungan air seminggu sekali. Perlu pula menggunakan kelambu antinyamuk, menghindari kontak dengan orang sakit flu, batuk, dan demam, serta rajin mengonsumsi makanan bersih, berserat, dan bergizi.

Pewarta: Susanti Sako

Editor : Debby H. Mano


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2024