Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Kalapas) Gorontalo Indra Mokoagow berkomitmen untuk terus mencegah terjadinya pelanggaran, gratifikasi dan jual beli kamar di Lapas Klas IIA, Kota Gorontalo, Provinsi Gorontalo.

"Yang paling utama harus kita bersihkan adalah korupsi," ucap Indra di Gorontalo, Rabu.

Ia menegaskan, berbagai mitigasi risiko telah dilakukan, seperti yang disampaikan oleh Inspektur Jenderal Kementerian Hukum dan HAM RI Razilu ada beberapa titik rawan terjadi pelanggaran di dalam Lapas.

"Yaitu pengurusan pembebasan bersyarat, penempatan kamar dan lainnya," ungkap Indra.

Sejauh ini kata dia, di Lapas Klas IIA Gorontalo pihaknya telah melakukan upaya agar pelanggaran-pelanggaran tersebut hilang.

"Auditor akan melakukan pendampingan di Lapas Gorontalo untuk membangun zona integritas dan memberantas korupsi dengan aturan yang telah dibuat," ujar Kepala Lapas.

Indra mengungkapkan, saat ini Lapas Gorontalo mengalami kelebihan kapasitas, dengan kapasitas 350 orang, kini dihuni oleh kurang lebih 643 warga binaan.

"Ini bangunan lama, dibangun tahun 1983 dan difungsikan pada tahun 1984, jadi ini sangat kurang dan harus dioptimalkan dengan membangun Lapas baru," kata dia.

Pewarta: Adiwinata Solihin

Editor : Debby H. Mano


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2024