Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Perempuan Gorontalo bersama Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Gorontalo menggelar sosialisasi tahapan Pemilu 2024 dan daftar pemilih tambahan kepada warga binaan pemasyarakatan (WBP).
Kepala Lapas Perempuan Gorontalo Meita Eriza, Rabu mengatakan kegiatan itu bertujuan untuk memastikan bahwa seluruh pihak yang terlibat, memahami proses dan tata cara pemungutan serta perhitungan surat suara secara jelas dan transparan.
Lapas Perempuan Gorontalo memiliki satu Tempat Pemungutan Suara (TPS) khusus, dengan jumlah daftar pemilih tetap 39 orang dan daftar pemilih tambahan 48 orang.
Meita Eriza menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada KPU Kabupaten Gorontalo yang menyempatkan hadir memberikan edukasi pemilu kepada para warga binaan.
"Sosialisasi ini sangat penting dan berharga bagi warga binaan kami karena Pemilu merupakan salah satu bentuk pemenuhan hak WBP dalam hal berpolitik," ujar Meita.
Ia juga menekankan bahwa Lapas Perempuan Gorontalo akan mendukung secara penuh penyelenggaraan Pemilu Tahun 2024 di TPS khusus agar berjalan lancar dan sesuai asas demokrasi.
Anggota Komisioner KPU Kabupaten Gorontalo Sowan S. Dehi menjelaskan bahwa para warga binaan menjadi kelompok khusus yang mendapat perhatian lebih dalam pelaksanaan Pemilu tahun 2024. Sebab, mereka akan menggunakan hak suaranya di TPS khusus, yang ditempatkan di dalam Lapas Perempuan Gorontalo.
"Setiap suara memiliki nilai yang sama dalam demokrasi. Keterlibatan seluruh komponen masyarakat termasuk para warga binaan, sangat penting untuk menciptakan pemilu yang adil dan demokratis," kata dia.
Pihaknya juga menjelaskan secara rinci tata cara pencoblosan dan pemungutan suara, perhitungan surat suara, serta pentingnya menjaga keamanan dan kepatuhan terhadap aturan selama proses pemungutan suara berlangsung.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2024
Kepala Lapas Perempuan Gorontalo Meita Eriza, Rabu mengatakan kegiatan itu bertujuan untuk memastikan bahwa seluruh pihak yang terlibat, memahami proses dan tata cara pemungutan serta perhitungan surat suara secara jelas dan transparan.
Lapas Perempuan Gorontalo memiliki satu Tempat Pemungutan Suara (TPS) khusus, dengan jumlah daftar pemilih tetap 39 orang dan daftar pemilih tambahan 48 orang.
Meita Eriza menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada KPU Kabupaten Gorontalo yang menyempatkan hadir memberikan edukasi pemilu kepada para warga binaan.
"Sosialisasi ini sangat penting dan berharga bagi warga binaan kami karena Pemilu merupakan salah satu bentuk pemenuhan hak WBP dalam hal berpolitik," ujar Meita.
Ia juga menekankan bahwa Lapas Perempuan Gorontalo akan mendukung secara penuh penyelenggaraan Pemilu Tahun 2024 di TPS khusus agar berjalan lancar dan sesuai asas demokrasi.
Anggota Komisioner KPU Kabupaten Gorontalo Sowan S. Dehi menjelaskan bahwa para warga binaan menjadi kelompok khusus yang mendapat perhatian lebih dalam pelaksanaan Pemilu tahun 2024. Sebab, mereka akan menggunakan hak suaranya di TPS khusus, yang ditempatkan di dalam Lapas Perempuan Gorontalo.
"Setiap suara memiliki nilai yang sama dalam demokrasi. Keterlibatan seluruh komponen masyarakat termasuk para warga binaan, sangat penting untuk menciptakan pemilu yang adil dan demokratis," kata dia.
Pihaknya juga menjelaskan secara rinci tata cara pencoblosan dan pemungutan suara, perhitungan surat suara, serta pentingnya menjaga keamanan dan kepatuhan terhadap aturan selama proses pemungutan suara berlangsung.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2024