Pemadam Kebakaran Pemerintah Kota Gorontalo Provinsi Gorontalo memberi edukasi tentang mitigasi bencana kebakaran kepada anak usia dini di wilayah tersebut.
Koordinator Pemadam Kebakaran Kota Gorontalo Muh. Luthfie A. Latief di Gorontalo, Sabtu, mengatakan program ini bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada anak usia dini tentang bahaya dan potensi kebakaran hingga upaya penanganan serta pencegahan-nya.
"Metodenya bermain sambil belajar. Kita menjelaskan kepada mereka tentang potensi yang berbahaya di lingkungan masing-masing," kata Luthfie.
Ia mengatakan program untuk anak usia dini, khususnya yang masih duduk di bangku Taman Kanak-kanak (TK) itu, juga memberikan pengetahuan terkait bagaimana mencegah terjadinya kebakaran hingga apa saja yang perlu dilakukan jika sewaktu-waktu hal itu terjadi di lingkungan mereka.
Selain itu dalam program yang sudah dilaksanakan sejak Tahun 2018 dan sempat terhenti sementara akibat pandemi COVID-19, turut memberikan pemahaman secara dini tentang tugas dan fungsi petugas pemadam kebakaran hingga sarana operasional yang digunakan dalam misi penanganan kebakaran atau ancaman berbahaya lainnya.
Program ini, kata dia, memang sudah menjadi kurikulum wajib di kalangan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), yang bertujuan untuk mengenalkan potensi risiko kebakaran dan bencana berbahaya lainnya.
Oleh sebab itu pihaknya sangat mengharapkan dukungan dari semua lapisan masyarakat, karena pada dasarnya penanganan bencana kebakaran bukan saja menjadi tanggung jawab pokok petugas pemadam kebakaran, namun menjadi tanggung jawab masyarakat, pemerintah daerah hingga pelaku usaha.
"Kami sangat mengharapkan dukungan dari semua pihak sehingga dapat melaksanakan tugas dan tanggung jawab dengan baik. Serta berupaya melahirkan sumber daya manusia (SDM) berkualitas dalam hal penanganan bencana termasuk kebakaran," ucapnya.*
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2024
Koordinator Pemadam Kebakaran Kota Gorontalo Muh. Luthfie A. Latief di Gorontalo, Sabtu, mengatakan program ini bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada anak usia dini tentang bahaya dan potensi kebakaran hingga upaya penanganan serta pencegahan-nya.
"Metodenya bermain sambil belajar. Kita menjelaskan kepada mereka tentang potensi yang berbahaya di lingkungan masing-masing," kata Luthfie.
Ia mengatakan program untuk anak usia dini, khususnya yang masih duduk di bangku Taman Kanak-kanak (TK) itu, juga memberikan pengetahuan terkait bagaimana mencegah terjadinya kebakaran hingga apa saja yang perlu dilakukan jika sewaktu-waktu hal itu terjadi di lingkungan mereka.
Selain itu dalam program yang sudah dilaksanakan sejak Tahun 2018 dan sempat terhenti sementara akibat pandemi COVID-19, turut memberikan pemahaman secara dini tentang tugas dan fungsi petugas pemadam kebakaran hingga sarana operasional yang digunakan dalam misi penanganan kebakaran atau ancaman berbahaya lainnya.
Program ini, kata dia, memang sudah menjadi kurikulum wajib di kalangan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), yang bertujuan untuk mengenalkan potensi risiko kebakaran dan bencana berbahaya lainnya.
Oleh sebab itu pihaknya sangat mengharapkan dukungan dari semua lapisan masyarakat, karena pada dasarnya penanganan bencana kebakaran bukan saja menjadi tanggung jawab pokok petugas pemadam kebakaran, namun menjadi tanggung jawab masyarakat, pemerintah daerah hingga pelaku usaha.
"Kami sangat mengharapkan dukungan dari semua pihak sehingga dapat melaksanakan tugas dan tanggung jawab dengan baik. Serta berupaya melahirkan sumber daya manusia (SDM) berkualitas dalam hal penanganan bencana termasuk kebakaran," ucapnya.*
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2024