Para pimpinan fakultas di Universitas Negeri Gorontalo (UNG) menandatangani pakta integritas sebagai bagian dari komitmen dalam mencegah kekerasan seksual di lingkungan kampus tersebut.

Penandatanganan pakta integritas dilakukan oleh para dekan fakultas disaksikan Wakil Rektor Bidang Akademik Dr. Abdul Hafidz Olii,  serta ketua satuan tugas (Satgas) Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual (PPKS) UNG Lia Amalia.

Wakil Rektor Bidang Akademik Abdul Hafidz Olii di Gorontalo, Senin mengatakan penandatanganan pakta integritas menjadi wujud keseriusan bersama para pimpinan di lingkungan UNG dalam menyikapi permasalahan kekerasan seksual yang terjadi di institusi pendidikan tinggi.

Menurut dia, dengan adanya pakta integritas itu diharapkan pimpinan di lingkungan UNG didukung dosen, tenaga kependidikan serta mahasiswa memiliki komitmen yang sama dalam mencegah terjadinya kekerasan seksual, khususnya di UNG.

"Kita bersama-sama menciptakan lingkungan kampus sebagai tempat yang aman dan bebas dari perilaku tidak bermoral," kata Hafidz.

Saat ini, kata dia, UNG telah memiliki Satgas PPKS yang akan saling bahu membahu bersama pimpinan Universitas untuk melakukan program pencegahan ataupun penanganan kekerasan seksual.

Satgas tersebut bertugas, di antaranya menyosialisasikan tentang gender, kesetaraan disabilitas, pendidikan kesehatan seksual dan reproduksi, pencegahan dan penanganan kekerasan seksual, serta menindaklanjuti kekerasan seksual berdasarkan laporan.

Ketua Satgas PPKS Lia Amalia mengatakan pakta integritas yang ditandatangani pimpinan UNG mencakup tujuh poin penting, di antaranya memerangi bersama kekerasan seksual sebagai salah satu dosa besar di dunia pendidikan.

Selanjutnya, kata dia, berperan secara pro aktif dalam PPKS, dan tidak melibatkan diri dalam perbuatan kekerasan seksual, serta mematuhi peraturan PPKS yang berlaku.

Kemudian, senantiasa mengedepankan kepentingan korban ketika terjadi kekerasan, serta turut menyosialisasikan materi PPKS kepada warga kampus.

"Pimpinan UNG harus menyampaikan informasi tentang kekerasan seksual yang terjadi kepada yang berwenang serta turut menjaga kerahasiaan identitas korban dan saksi. Selain itu turut serta melaksanakan upaya konkret untuk menciptakan lingkungan UNG aman, nyaman dan tanpa kekerasan seksual," katanya.
 

Pewarta: Susanti Sako

Editor : Debby H. Mano


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2024