Penjabat Gubernur Gorontalo Ismail Pakaya mendorong percepatan penyelesaian pembayaran tali asih penambang di area konsesi PT. Gorontalo Sejahtera Mining (GSM) dan PT. Puncak Emas Tani Sejahtera (PETS) di Marisa, Kabupaten Pohuwato.

Komitmen Penjabat Gubernur Gorontalo tersebut nampak dalam pelaksanaan rapat Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Provinsi dan Kabupaten Pohuwato serta pihak perusahaan dibawa PGP, berlangsung di ruang rapat Polres Pohuwato, Minggu.

"Hari ini kita hadir di Pohuwato melaksanakan rapat Forkopimda terkait penyelesaian tali asih kepada rakyat penambang. Tepatnya sudah terjadi kesepakatan dengan pihak perusahaan untuk penyelesaian tali asih diperpanjang hingga sebulan ke depan,” kata Ismail.

Ia mengatakan saat ini dari total penerima tali asih 435 orang, masih tersisa 390 yang belum menerima.

Oleh sebab itu, ia meminta Pemda Pohuwato terus mendampingi proses negosiasi dan pembayaran ini untuk meminimalisir terjadinya tekanan kepada para penambang. Demikian pula sebaliknya, tidak ada ancaman dari penambang kepada pihak perusahaan.

"Jadi namanya negosiasi adalah kesepakatan dari kedua belah pihak, bukan tekanan maupun kekerasan. Saya, Pak Kapolda dan Forkopimda lainnya sangat berharap Gorontalo, khususnya Pohuwato selalu dalam keadaan kondusif. Tidak ada lagi kejadian-kejadian seperti beberapa waktu lalu," katanya.

Kehadiran Penjabat Gubernur didampingi Kapolda di Pohuwato untuk memastikan tidak ada penutupan aktivitas pertambangan rakyat di wilayah konsesinya oleh pihak perusahaan.

Ia mengetahui hal ini beberapa waktu lalu.

"Kita pastikan tidak ada penutupan sebelum penyelesaian tali asih ini. Kita berharap jangka waktu satu bulan ini dimanfaatkan dengan baik. Baik oleh pihak perusahaan maupun pihak penambang," katanya pula.

Usai rapat dengan Forkopimda, Ismail juga melakukan rapat dengan perwakilan masyarakat penambang serta aliansi pemuda dan mahasiswa Pohuwato.***

Pewarta: Susanti Sako

Editor : Debby H. Mano


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2024