Gorontalo, (ANTARA GORONTALO) - Pemerintah Kabupaten Gorontalo, akan mengembangkan peternakan sapi sebagai salah satu penyanggah ekonomi masyarakat.
"Harus ada satu juta ekor sapi diKabupaten Gorontalo," ucap Bupati Gorontalo, Nelson Pomalingo, Senin.
Bupati mengatakan, penduduk Kabupaten Gorontalo berjumlah 409.000 jiwa dan setiap satu jiwa harus diimbangi jumlahnya dengan dua ekor sapi.
"Jadi harus ada satu juta sapi, sedangkan kita baru memiliki 180.000 sapi," kata Bupati Nelson.
Untuk mendukung target tersebut agar berkelanjutan, Bupati menyampaikan pihaknya telah membangun kerja sama dengan UNAIR (Universitas Air Langga) dalam hal penciptaan sumber daya manusia dibidang peternakan.
"Kabupaten Gorontalo mendapatkan jatah bagi 20 orang yang berkesempatan kuliah di universitas yang terletak di Kota Surabaya tersebut," ungkap Bupati Nelson.
Selain itu, lanjut Bupati, penyebaran antraks di Kabupaten Gorontalo terus diberantas. Hal itu terlihat dari pelaksanaan Vaksinasi dan pemberian antibiotik pada hewan-hewan ternak milik warga.
"bagi warga yang mendapati sapi yang terlihat sakit, diimbau segera melaporkannya ke dokter hewan atau Dinas Kelautan Perikanan dan Peternakan (DKPP), warga pun diimbau unutk tidak menyembelih hewan yang mengidap bakteri antraks apalagi menjualnya, karena harus dimusnahkan," tutup Bupati.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2016
"Harus ada satu juta ekor sapi diKabupaten Gorontalo," ucap Bupati Gorontalo, Nelson Pomalingo, Senin.
Bupati mengatakan, penduduk Kabupaten Gorontalo berjumlah 409.000 jiwa dan setiap satu jiwa harus diimbangi jumlahnya dengan dua ekor sapi.
"Jadi harus ada satu juta sapi, sedangkan kita baru memiliki 180.000 sapi," kata Bupati Nelson.
Untuk mendukung target tersebut agar berkelanjutan, Bupati menyampaikan pihaknya telah membangun kerja sama dengan UNAIR (Universitas Air Langga) dalam hal penciptaan sumber daya manusia dibidang peternakan.
"Kabupaten Gorontalo mendapatkan jatah bagi 20 orang yang berkesempatan kuliah di universitas yang terletak di Kota Surabaya tersebut," ungkap Bupati Nelson.
Selain itu, lanjut Bupati, penyebaran antraks di Kabupaten Gorontalo terus diberantas. Hal itu terlihat dari pelaksanaan Vaksinasi dan pemberian antibiotik pada hewan-hewan ternak milik warga.
"bagi warga yang mendapati sapi yang terlihat sakit, diimbau segera melaporkannya ke dokter hewan atau Dinas Kelautan Perikanan dan Peternakan (DKPP), warga pun diimbau unutk tidak menyembelih hewan yang mengidap bakteri antraks apalagi menjualnya, karena harus dimusnahkan," tutup Bupati.
Editor : Hence Paat
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2016