Gorontalo, (ANTARA GORONTALO) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Gorontalo akan berupaya penyebaran guru-guru di setiap sekolah disesuaikan dengan tingkat kebutuhan sekolah.
"Perlu ada pemetaan kebutuhan guru di setiap sekolah, jangan sampai ada sekolah yang kekurangan guru di bidang akademik tertentu," kata Gubernur Gorontalo Rusli Habibie, Selasa.
Gubernur telah meminta kepada Dinas Pendidikan Kebudayaan dan Olahraga Provinsi Gorontalo, agar melakukan penyebaran guru sesuai dengan kebutuhan sekolah, sekaligus melakukan kajian yang lebih optimal terkait peningkatan kompetensi guru setiap sekolah.
Seperti dijumpai di beberapa sekolah, khususnya sekolah yang ada di pedalaman atau di desa-desa, ada guru yang merangkap mata pelajaran, sehingga target pemerintah dalam meningkatkan mutu pendidikan akan berjalan lambat.
Jika sekolah tersebut kekurangan guru pelajaran matematika, maka guru yang punya kompetensi di bidang itu yang harus ditempatkan di sekolah tersebut.
"Tidak boleh guru-guru hanya terfokus pada satu sekolah unggulan saja, sementara sekolah pinggiran kekurangan guru,"ujarnya.
Pihaknya berharap dinas pendidikan provinsi dapat berkoordinasi dengan dinas pendidikan Kabupaten/kota, agar dapat memperhatikan sebaran guru dan pihaknya meminta ada semacam evaluasi.
"Soal pendidikan saya tidak main-main, itulah kenapa dari empat program unggulan Pemerintah Provinsi Gorontalo, pendidikanlah yang saya dahulukan," jelasnya.
Apalagi saat ini, dengan beralihnya sekolah tingkat SMA/SMK dan MA sederajat menjadi kewenangan provinsi, maka sebaran serta kebutuhan sekolah serta fasilitas sekolah diupayakan akan disamaratakan, sehingga tidak ada lagi perbedaan.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2016
"Perlu ada pemetaan kebutuhan guru di setiap sekolah, jangan sampai ada sekolah yang kekurangan guru di bidang akademik tertentu," kata Gubernur Gorontalo Rusli Habibie, Selasa.
Gubernur telah meminta kepada Dinas Pendidikan Kebudayaan dan Olahraga Provinsi Gorontalo, agar melakukan penyebaran guru sesuai dengan kebutuhan sekolah, sekaligus melakukan kajian yang lebih optimal terkait peningkatan kompetensi guru setiap sekolah.
Seperti dijumpai di beberapa sekolah, khususnya sekolah yang ada di pedalaman atau di desa-desa, ada guru yang merangkap mata pelajaran, sehingga target pemerintah dalam meningkatkan mutu pendidikan akan berjalan lambat.
Jika sekolah tersebut kekurangan guru pelajaran matematika, maka guru yang punya kompetensi di bidang itu yang harus ditempatkan di sekolah tersebut.
"Tidak boleh guru-guru hanya terfokus pada satu sekolah unggulan saja, sementara sekolah pinggiran kekurangan guru,"ujarnya.
Pihaknya berharap dinas pendidikan provinsi dapat berkoordinasi dengan dinas pendidikan Kabupaten/kota, agar dapat memperhatikan sebaran guru dan pihaknya meminta ada semacam evaluasi.
"Soal pendidikan saya tidak main-main, itulah kenapa dari empat program unggulan Pemerintah Provinsi Gorontalo, pendidikanlah yang saya dahulukan," jelasnya.
Apalagi saat ini, dengan beralihnya sekolah tingkat SMA/SMK dan MA sederajat menjadi kewenangan provinsi, maka sebaran serta kebutuhan sekolah serta fasilitas sekolah diupayakan akan disamaratakan, sehingga tidak ada lagi perbedaan.
Editor : Hence Paat
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2016